Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Candi Borobudur, Para Paslon Pilkada Jateng Berpuisi Sampaikan Pesan Damai

Kompas.com - 14/02/2018, 16:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyelenggarakan Apel Pengawas Pemilu dan Launching Pengawasan di Taman Lumbini Komplek Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2018).

Dalam kegiatan itu, pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah diberi kesempatan untuk menyampaikan pesan damai penyelenggaraan Pilkada Jawa Tengah. Kesempatan itu pun dimanfaatkan para calon untuk unjuk gigi berpantun dan berpuisi.

Kesempatan pertama diberikan kepada paslon nomor urut 1, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin, untuk naik ke panggung. Sayangnya, Ganjar tidak hadir, sehingga hanya Taj Yasin yang maju.

Putra KH Maimoen Zubair itu juga tidak berpantun atau berpuisi. Ia bercerita tentang kisah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang selalu bijaksana menyikapi hal apapun, termasuk ketika dicaci maki oleh musuhnya sekalipun.

(Baca juga : Pilkada Jateng, Ganjar-Yasin Juara 1, Sudirman-Ida Nomor 2 Keberuntungan )

"Kami mengajak pimpinan-pimpinan di Jawa Tengah, khususnya Mas Sudirman, Mba Ida, Mas Ganjar, dan saya pribadi, untuk memberikan keteladanan yang baik langsung kepada masyarakat. Menyikapi berita hoaks yang ingin memecah belah kita dengan arif, bijaksana, senyum, dan penjelasan," tuturnya.

Selanjutnya, paslon Sudirman Said dan Ida Fauziah, naik ke panggung berlatar belakang Candi Borobudur itu. Ida lebih dulu membaca puisi karyanya sendiri, yang berjudul "Berkasih Sayang Untuk Semua".

"Hidupku dan dia hanya untuk berkelana, dari Brebes sampai Blora, dari Sragen sampai Cilacap, kami berkelana bukan untuk berkuasa, kami berkelana bukan untuk kalah merana, kami berkelana sama ingin berlomba di jalan kebaikan," begitu penggalan puisi yang dibaca Ida.

Sementara itu, calon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said, mengapresiasi kinerja KPU dan Bawaslu yang telah membimbing timnya sejak pendaftaran sampai pengundian nomor urut, Selasa (13/2/2018) malam.

"Sejak awal sampai tadi malam telah menjalani prosesi dengan tekun, dengan telaten membimbing kami. Kejujuran, independensi dan objektivitas, tanpa itu pengawasan tidak berjalan," ucapnya.

"Karena itu, awasi kami, jaga proses ini betul-betul objektif, siapapun pemenangnya adalah terbaik, terjaga bermartabat, becik, dan menyenangkan," papar mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kabinet Jokowi-JK periode 2014-2019 itu.

(Baca juga : Megawati Pimpin Rapat Khusus Pemenangan Ganjar-Yasin di Pilkada Jateng )

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Fajar Saka mengemukakan, Candi Borobudur bukan sekedar tumpukan batu, tapi bukti tumpukan semangat membangun peradaban.

Hal itu menjadi cermin bahwa masyarakat Jateng sejak dulu telah memiliki budaya tinggi, terkenal sopan, dan martabat.

"Semangat inilah yang coba kita rawat dan jaga, termasuk dalam Pilkada Jateng 2018 ini. Kita ingin Pilkada yang becik (baik) dan nyenengke (menyenangkan), tertib, sesuai aturan main," ucap Fajar.

Setelah berpuisi, seluruh paslon naik ke panggung lalu memukul kentongan bambu secara kompak.

Ikut bergabung di panggung, antara lain Ketua Bawaslu RI Abhan, Ketua Bawaslu Jateng Fajar Saka, Ketua Panwaskab Magelang M Habib Saleh, Paslon bupati dan wakil bupati Magelang, Kepala Polres Magelang AKBP Hari Purnomo, Kepala Kejaksaan Negeri Magelang Eko Hening dan Komandan Kodim 0705 Magelang Letkol Inf Hendra Purwanasari.

Kompas TV Kepastian itu disampaikan sendiri oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com