Djarot: Nomor Dua Sangat Familiar, Artinya Ada Banyak...

MEDAN, KOMPAS.com - Dua pasangan calon Gubernur Sumatera Utara melakukan pengundian nomor urut dalam rapat pleno terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumut.

Hasilnya, pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) mendapat nomor urut satu, disusul pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) pada urutan kedua.

"Nomor dua sangat familiar, artinya banyak. Bisa peace atau damai, victory atau kemenangan, atau vini vidi vici," kata Djarot, Selasa (13/2/2018).

Sementara itu, Edy Rahmayadi yang dimintai komentarnya hanya menjawab singkat.

"Arti nomor satu juara, artinya Eramas juara," tuturnya.

(Baca juga: Disindir sebagai "Barang Impor" di Pilkada Sumut, Djarot Senyum)

Para pendukung kedua pasangan bersorak-sorai dengan yel-yel saat KPUD Sumut mengumumkan nomor urut jagoannya.

Sementara itu, personel pengamanan melakukan penjagaan super ketat mulai dari dalam hingga luar gedung acara.

Setiap undangan yang hadir wajib melewati pemeriksaan metal detector. Beberapa kendaraan taktis kepolisian mulai water cannon, mobil penjinak bom, dan mobil pembawa kawat berduri bersiaga.

Djoss dan Eramas hadir dengan busana kompak kemeja putih. Perbedaan hanya pada aksesoris yang dikenakan. Djarot-Sihar memakai syal bermotif etnik sedangkan Edy-Ijeck mengenakan peci. Kedua paslon datang bersama ratusan pendukungnya.

(Baca juga: Tak Lolos Pilkada Sumut, JR Saragih Pun Menangis...)

Edy Rahmayadi-Ijeck diusung koalisi parpol Golkar, Gerindra, PKS, PAN dan Nasdem dengan total 60 kursi. Untuk Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus diusung PDIP dan PPP dengan total 20 kursi.

Pilkada di Sumut akan berlangsung serentak di delapan kabupaten dan kota yaitu Kabupaten Langkat, Deliserdang, Batubara, Tapanuli Utara, Dairi, Padanglawas, Padanglawas Utara dan Kota Padangsidempuan. Untuk pelaksanaannya, Pemerintah Provinsi Sumut menggelontorkan dana sebesar Rp 1,2 triliun.