PURWAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tak terlalu mempersoalkan berapa nomor urut pasangan calon yang didapat pada pelaksanaan pengundian oleh KPU Jawa Barat, Selasa (13/2/2018) malam nanti.
Baginya, nomor urut pada kertas suara tak akan selalu menjadi patokan dan paling penting adalah mampu menjadi pemenang di Pilkada Jabar.
"Dalam perjalanan perpolitikan kita yang lebih dikenal dan diketahui oleh warga bukan nomor urutnya, tapi gambar wajah yang dipilih para pemilih," jelas Dedi di Purwakarta, Selasa pagi.
Dalam kampanyenya, nanti Dedi pun tak akan mencantumkan tulisan ajakan memilih. Mulai dari spanduk, baligo, stiker ataupun alat peraga lainnya hanya berisi memperkenalkan diri untuk diketahui oleh masyarakat.
"Kalau masyarakatnya sudah sayang pasti tidak akan ke yang lain. Sejak ikut pemilihan pada 2003 sampai saat ini tidak pernah mencantumkan pilih nomor sekian, tapi pilih Kang Dedi,” ungkapnya sembari tersenyum.
Baca juga : Dana Awal Kampanye, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi Sumbang Rp 750 Juta
Namun, dirinya yang berpasangan dengan calon gubernur Deddy Mizwar, sekarang ini lebih dikenal di kalangan umum dengan sebutan dua DM. Para pendukungnya pun justru lebih menginginkan kami mendapatkan nomor urut dua.
"Kalau sekarang kan sudah dikenal dengan dua DM. Kalau dapat nomor dua bagus juga kali ya..Tapi, nomor berapapun tak masalah," ujarnya sembari berkelakar bersama para koleganya di dekatnya.
Baca juga : Dedi Mulyadi: Warga di Jabar Jangan Terprovokasi Isu Penyerangan Tokoh Agama
Jadwal pengundian nomor urut pasangan calon di Pemilihan Gubernur Jawa Barat sendiri rencananya dilaksanakan di Gor Arcamanik, Bandung, Selasa malam nanti. Acara akan dimulai pukul 19.00 WIB sampai dengan selesai dan akan disiarkan secara langsung oleh salah satu media televisi swasta nasional.