Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan di Gereja Santa Lidwina, Densus 88 Akan Bantu Penyelidikan

Kompas.com - 11/02/2018, 23:51 WIB
Wijaya Kusuma,
Bayu Galih

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polisi terus mendalami aksi kekerasan dan pembacokan di dalam Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta pada Minggu (11/02/2018) pagi.

Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ari Dono mengatakan, bahkan kesatuan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri siap diturunkan untuk mengusut kasus ini. Namun, menurut Ari Dono, Densus 88 hanya akan membantu penyelidikan.

"Sudah pasti (Densus 88) akan turun," kata Komjen Ari Dono di Gereja Santa Lidwina, Minggu (11/2/2018).

"Densus 88 akan menganalisis, meneliti, dan membantu penyelidikan," kata dia.

(Baca juga: Peristiwa Gereja Santa Lidwina, Uskup Agung Berpesan Jaga Kebinekaan)

Ari Dono mengapresiasi masyarakat, khususnya umat gereja, yang segera melaporkan kejadian ke polisi. Dengan demikian, pelaku berhasil dilumpuhkan dan dapat ditindaklanjuti dengan penyelidikan.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat, khususnya gereja, yang tidak mengambil langkah masing-masing. Karena dengan datangnya petugas semua bisa diatasi dengan baik dan sekarang kita tindaklanjuti dengan penyelidikan," ujar dia.

Peristiwa kekerasan yang disertai pembacokan itu terjadi setelah seorang pria masuk dan menyerang jemaat saat gereja sedang mengadakan misa.

Akibat serangan pria yang belum diketahui motifnya itu, Pastor Karl-Edmund Prier SJ atau Romo Prier yang sedang memimpin misa, terluka.

Polisi hingga saat ini belum dapat meminta keterangan dari pelaku karena kondisinya belum stabil. Setelah menyerang romo dan tiga orang yang mengikuti misa, pelaku mengamuk di dalam gereja.

Polisi pun kemudian melepaskan tembakan ke dua kaki pelaku untuk melumpuhkan aksinya.

Pelaku yang diketahui bernama Suliono (22), masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara, Yogyakarta, karena dua peluru masih bersarang di lutut kanan dan kirinya.

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com