Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Penangkapan Bupati Ngada, Anggota DPRD NTT Ini Mengaku Prihatin

Kompas.com - 11/02/2018, 22:42 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Marianus Sae, terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu (11/2/2018).

Marianus maju sebagai bakal cagub dan berpasangan dengan Emi Nomleni sebagai bakal calon wakil gubernur. Keduanya diusung oleh PDI-P dan PKB.

Beragam tanggapan terkait kasus yang menimpa Bupati Ngada Marianus Sae datang dari sejumlah pihak, di antaranya dari Dolvianus Kolo, anggota DPRD NTT dari Fraksi PDI-P.

Dolvianus Kolo, yang sebelumnya diancam akan dipecat dari PDI-P karena tidak mendukung Marianus Sae sebagai bakal cagub NTT, mengaku turut prihatin dengan kondisi itu.

"Semoga Marianus Sae dan DPP PDI-P kuat dalam menghadapi cobaan iman ini. Saya turut prihatin," kata Dolvianus kepada Kompas.com, Minggu malam.

Baca juga: Terakhir Dilaporkan pada 2015, Ini Kekayaan Bupati Ngada yang Ditangkap KPK

Persoalan ini, lanjut Dolvianus, sudah masuk ranah hukum dan harus diserahkan kepada pihak berwajib untuk mengurusnya sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Setelah menyatakan sikap menolak mendukung Marianus Sae, Dolvianus pun mengaku mendukung calon gubernur dan wakil gubernur NTT lain, yakni Viktor Bungtilu Laiskodat dan Yosef Nae Soi (Victory-Joss).

"Sebagai pendukung Victory-Joss, saya tidak mau terpengaruh dengan persoalan yang sudah menimpa Marianus Sae. Saya bersama relawan terus bergerak dari desa ke desa untuk menangkan Victory-Joss, khususnya di daerah pemilihan saya, yakni Kabupaten TTU, Belu, dan Malaka.

Hingga saat ini, lanjut Dolvianus, dia belum tahu apakah dia sudah dipecat dari PDI-P atau belum.

"Tapi, kalaupun dipecat dari PDI-P karena mengkritisi keputusan partai yang salah, maka saya dengan bangga siap menerimanya. Saya akan malu kepada diri sendiri dan pemilih di dapil saya jika dipecat karena korupsi," imbuhnya.

Baca juga: Bupati Ngada Ditangkap KPK Sehari Sebelum Penetapan Cagub NTT

Sebelumnya diberitakan, KPK mengonfirmasi bahwa kepala daerah di NTT yang terjaring OTT adalah Bupati Ngada Marianus Sae.

"Bupati Ngada," kata Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Minggu (11/2/2018).

Namun, Febri belum mengungkapkan terkait kasus atau proyek apa penangkapan itu. Menurut Febri, Marianus sudah tiba di Gedung KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan.

"Sudah sampai di Gedung KPK sekitar pukul 17.20 WIB," ucap Febri.

KPK memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status hukum Marinus Sae. Selain Marianus, menurut Febri, KPK juga mengamankan sejumlah pihak yang terkait dengan kasus ini.

Baca juga: KPK: Kepala Daerah yang Kena OTT adalah Bupati Ngada

Kompas TV Partai Golkar telah menyiapkan beberapa nama, untuk menjadi pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com