Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bogor Rawan Bencana, Mensos Instruksikan Bangun Kampung Siaga Bencana

Kompas.com - 11/02/2018, 10:18 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham menginstruksikan untuk segera menambah jumlah Kampung Siaga Bencana (KSB) di wilayah Kabupaten Bogor.

Hal itu mengingat dua kejadian bencana longsor yang parah beberapa waktu lalu di wilayah Cijeruk dan Puncak, Bogor.

Idrus mengatakan, Kementerian Sosial sebelumnya telah membentuk tiga kampung siaga bencana di Kabupaten Bogor, yaitu di wilayah Babakan Madang, Cisarua, dan Gunung Putri.

Meski begitu, Idrus merasa jumlah tersebut masih kurang jika dibandingkan dengan luas wilayah di Kabupaten Bogor yang berpotensi mengalami bencana serupa.

Baca juga : Masih Ada Potensi Longsor, Jalur Puncak Ditutup 10 Hari

"Saya minta KSB di Kabupaten Bogor untuk segera ditambah jumlahnya," ujar Idrus, Sabtu (10/2/2018).

Dirinya menambahkan, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyebut, ada 23 kecamatan yang termasuk kawasan rawan bencana.

Sedangkan berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia dari BNPB, kata Idrus, Kabupaten Bogor termasuk peringkat kelima nasional yang rawan bencana.

"Minimal setiap kecamatan dibentuk KSB, ini penting karena yang tahu persis kondisi geografis adalah masyarakat setempat," sambungnya.

Baca juga : Pasca Longsor di Cijeruk, Rute Bogor-Sukabumi Ditargetkan Normal pada 14 Februari

Selain itu, lanjut dia, Kementerian Sosial juga telah memberikan santunan terhadap korban longsor yang terjadi di wilayah Cijeruk dan Puncak.

Total santunan kepada korban luka maupun ahli waris korban yang meninggal dunia mencapai Rp 108 juta untuk dua wilayah itu.

"Kami juga memberikan bantuan kendaraan penanggulangan bencana untuk Pemprov Jabar sebanyak 92 unit. Kendaraan itu disebar ke seluruh kabupaten dan kota di seluruh Jawa Barat. Kabupaten Bogor mendapatkan empat unit," pungkas dia. 

Kompas TV Pembongkaran ini sudah disosialisasikan kepada masyarakat sejak Rabu malam kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com