BLORA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah menemukan 12 paket sabu di kawasan persawahan Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Blora.
Belasan paket sabu siap edar tersebut belakangan diketahui adalah milik warga setempat yakni seorang pemasok daging anjing, Kahir (46) alias Salewang?.
Kahir membuang barang haram tersebut saat ia melarikan diri dari kejaran Sat Res Narkoba Polres Blora yang hendak membekuknya. Aksi kabur Kahir pun akhirnya terhenti setelah polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara.
"Hasil penelusuran kami kemarin, ditemukan 12 paket sabu siap edar di dekat lokasi penangkapan pelaku Kahir. Dengan ini barang bukti bertambah. Paket sabu tersebut telah dibungkus rapi dengan plastik dan lakban," kata Kasat Narkoba Polres Blora, AKP Suparlan, Sabtu (10/2/2018).
Menurut Suparlan, 12 paket sabu tersebut rencananya hendak dijual oleh pelaku dengan harga yang beragam. Di antaranya mulai dari Rp 100.000, Rp 200.000, Rp 300.000, hingga Rp 1 juta.
"Di hadapan penyidik, pelaku mengaku telah berhasil menjual 5 paket sabu beberapa saat sebelum penangkapan. Status pelaku murni sebagai pengedar sabu," kata Suparlan.
Suparlan menjelaskan, sepak terjang pelaku selama ini diduga kuat terkoneksi dengan sindikat narkotika jenis sabu lintas Jawa Tengah.
Pelaku ini termasuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dengan kasus yang sama. Pada Agustus 2017 lalu, polisi meringkus 2 orang pengedar dari Kecamatan Randublatung. Dua orang tersebut diketahui merupakan kurir dari Kahir alias Salewang.
Untuk diketahui, Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah meringkus seorang penyalahguna narkotika jenis sabu. Dalam keseharian, pelaku yakni Kahir (46), warga Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Blora, itu diketahui bekerja sebagai pemasok daging anjing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.