Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Merasa ‘Diadudomba’ dengan Petinggi PDI-P

Kompas.com - 10/02/2018, 08:35 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa diadu domba seusai memberi kesaksian dalam kasus sidang korupsi pengadaan e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Ia merasa, adu domba itu muncul melalui pemberitaan media massa yang seolah membenturkan dirinya dengan eks Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani dan Yasona Laoly.

“Padahal saya tidak pernah menyebut nama-nama itu sama sekali. Mungkin besok saya dibenturkan lagi dengan yang lain” kata Ganjar di rumah dinasnya, Jumat (9/2/2018) petang kemarin.

Pria berambut putih ini merasa pemberitaan itu bertujuan untuk membuat internal PDI-P menjadi tidak solid. Hal itu dikhawatirkan berimbas konsolidasi internal di Pilkada Jateng 2018 ini.

Namun Ganjar memastikan partainya solid dan tidak terpancing dengan wacana yang dihembuskan. Ia juga yakin hal itu tidak mempengaruhi mesin pemenangan partai.

(Baca juga: Ganjar, Setya Novanto, dan Pesan Jangan Galak-galak)

“Saya sudah komunikasi dengan pimpinan partai dan semua sepakat bahwa serangan mulai gencar, tidak boleh lengah,” paparnya.

Untuk diketahui, Ganjar kembali dihadirkan menjadi saksi dalam sidang dugaan korupsi pengadaan e-KTP. Pada Kamis (8/2/2018) lalu, ia bersaksi untuk mantan ketua DPR RI Setya Novanto.

Dalam persidangan, Ganjar menceritakan soal pertemuannya dengan Setya Novanto di Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali, pada sekitar 2010-2011. Menurut Ganjar, saat itu Novanto menyampaikan pesan khusus terkait proyek e-KTP.

"Dia bilang 'sudah selesai, jangan galak-galak'," ujar Ganjar.

Di akhir keterangan Ganjar, Novanto giliran memberikan tanggapan. Novanto menjelaskan bahwa ada empat orang yang melaporkan kepadanya perihal penyerahan uang kepada Ganjar Pranowo.

Menurut Novanto, ia pernah diberitahu bahwa Ganjar mendapat uang yang berasal dari proyek pengadaan e-KTP. Namun informasi yang diterima Novanto itu dibantah langsung oleh Ganjar.

Ganjar memastikan belum pernah menerima uang dari proyek e-KTP. 

Kompas TV Sidang kasus korupsi KTP elektronik menghadirkan mantan Wakil Ketua Komisi II DPR yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com