Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Ambrol, Ekonomi Warga 3 Kecamatan di Tulangbawang Terganggu

Kompas.com - 09/02/2018, 23:14 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Jembatan akses jalan nasional di Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, ambrol, Kamis (8/2/2018). Akibatnya, aktivitas ekonomi warga di tiga kecamatan terganggu.

Salah seorang warga Tulangbawang, Nafian Faiz mengatakan, jembatan yang berada di poros Rawajitu ambrol karena sejak pertama kali dibangun tidak pernah diperbaiki.

Akibatnya akses warga di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Rawajitu Selatan, Rawajitu Timur dan Gedung Aji, terganggu. Aktivitas ekonomi pun terhambat.

"Kami harus melintasi jalan alternatif ke perkebunan sawit," kata Nafian Faiz saat dihubungi, Jumat (9/2/2018).

Dia menambahkan, saat ini pihak perusahaan perkebunan sawit di sana mencoba menurunkan alat berat untuk perbaikan seadanya.

Pihaknya sudah beberapa kali mengajukan surat kepada pemerintah, baik kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat, agar jembatan itu diperbaiki.

Baca juga : Jembatan Gantung di Cianjur Putus, 12 Orang Luka

Ismet, seorang warga lainnya di Rawajitu mengatakan, untuk keluar atau masuk ke Rawajitu, ia terpaksa menggunakan jalan milik perusahaan sawit melalui perkebunan.

"Mulai dari pupuk, padi, udang dan lainnya mau enggak mau harus lewat kebun sawit, dan karena jalan itu milik perusahaan yang dijaga dan diberi portal, maka kalau mau lewat kami harus bayar," ujar ismet.

Ismet menambahkan, jembatan ambrol yang ada di Desa Sidang Gunung Tiga tersebut sebenarnya sudah dua bulan keropos.

Sebelumnya jalan tersebut masih bisa dilewati, namun sayang tidak ada penanganan sama sekali hingga akhirnya ambrol.

Jalan poros Rawajitu adalah jalan berstatus nasional yang mambentang dari Simpang Penawar hingga ke Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang.

Baca juga : Ramai di Medsos, Seorang Perempuan Minta Tolong dari Kolong Jembatan

Permukiman dan lahan yang ada di sepanjang jalan itu sebagian besar merupakan wilayah penduduk transmigran dengan berbagai komoditas unggulan.

Sejak dibuka pada tahun 80an, akses transportasi menuju Rawajitu, menurut warga, belum pernah ada perbaikan yang berarti.

Kompas TV Dikarenakan, beberapa seniman lokal mencoba memperindah jembatan yang sebelumnya berwarna biru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com