Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan, 3 Anak di Polewali Mandar Alami Gizi Buruk dan 1 Orang Meninggal

Kompas.com - 09/02/2018, 18:12 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Tiga anak di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar karena menderita gizi buruk akut dan komplikasi dengan penyakit lainnya.

Satu korban di antaranya bahkan meninggal dunia karena kondisinya sudah parah saat dilarikan orangtuanya ke rumah sakit. Satu anak lainnya masih dirawat intensif di rumah sakit, sedangkan satu lagi sudah diperkenankan pulang karena kondisinya membaik dan bisa berobat jalan.

Anak gizi buruk yang meninggal dunia adalah Nurul Akka (10), tinggal di Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Berdasarkan pantauan Kompas.com, rumah keluarga almarhum didatangi kerabat dan tetangga sejak Kamis (8/2/2018) sore kemarin.

Nurul Akka, anak sulung dari empat bersaudara pasangan suami istri, Baharuddin(39) – Rahmadian (35) meninggal dunia setelah sempat dirawat lebih dari tiga hari di RSU Polewali Mandar. Nurul Akka yang menderita menderita gizi buruk akut dan komplikasi ini baru dilarikan orangtuanya ke rumah sakit setelah kondisinya parah.

Baca juga : Menkes: 71 Orang Meninggal dalam Kasus Gizi Buruk dan Campak di Asmat

Baharuddin menjelaskan, anaknya sudah sakit bertahun-tahun. Ia sempat diminta Dinas Sosial mengurus kelengkapan dokumen untuk rujukan, namun belum sempat selesai karena anaknya sudah keburu meninggal, Kamis kemarin.

“Penyakitnya komplikasi dan sudah lama sakit. Sempat diminta urus surat-surat untuk dirujuk tapi belum sempat dirujuk sudah meninggal,” jelas Baharuddin.

Tadinya Nurul hendak dirujuk ke Makassar untuk mendapatkan perawatan di RSU Regional Makassar.

Sementara itu, anak balita Karmila (10 bulan) asal Desa Batu Panga, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar, juga dilarikan ke RSU Polewali Mandar karena menderita gizi buruk akut. Ironisnya, sejak dirawat di rumah sakit, Karmila hanya ditemani neneknya.

Sudah enam hari Karmila yang juga anak semata wayang dari pasangan suami istri Samel-Naga ini terbaring lemah di ruang Assoka atau ruang perawatan anak lantai II, RSU Polman. Sehari-hari Karmila hanya ditemani neneknya.

Menurut Fatmawati, perawat di RSU Polewali Mandar, Karmila awalnya datang bersama ibu dan neneknya ke rumah sakit. Namu karena kondisi ibunya yang menderita penyakit TBC, perawat kemudian menyarankannya untuk kembali ke kampung halaman karena khawatir berjangkit kepada anaknya.

Baca juga : KLB Gizi Buruk di Asmat, Ketua DPR Minta Dana Otsus Papua Dikaji Ulang

Dokter gizi RSU Polewali Mandar, dr Habib mengatakan, penanganan Karmila memang memerlukan waktu yang cukup lama. Namun kondisi pasien tersebut kini berangsur membaik setelah ditangani tim medis.

"Minimal dua minggu, karena dia membutuhkan formula khusus untuk gizinya" jelas Habib.

Menurut catatan rekam medik RSU Polewali Mandar, penderita gizi buruk yang ditangani oleh RSU Polman sebanyak tiga orang dalam sebulan terakhir. Satu orang telah dipulangkan karena telah sembuh, satu orang meninggal dunia, dan satunya lagi kini masih dalam perawatan medis.

Kasus gizi buruk memang menjadi perbincangan hangat, seperti yang melanda suku Asmat di Papua.

Kompas TV Tahap selanjutnya, Pemda akan melakukan pendampingan dan pemantauan kepada masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com