MATARAM, KOMPAS.com - Kisah pahit yang menimpa tenaga kerja wanita (TKW) terus terjadi. Kali ini menimpa 25 orang TKW asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mereka berhasil diselamatkan aparat kepolisian dan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemenaker RI), awal Februari lalu, setelah disekap selama dua bulan di Balai Latihan Kerja Luar Negeri Restu Putri, Pondok Kopi, Jakarta Timur.
“Kami hanya membantu proses kepulangan mereka hingga kampung halaman, setelah tiba di Dinas Tenaga Kerja NTB, tugas kami sampai di sini, termasuk mengingatkan mereka agar tidak tergiur berangkat ke luar negeri secara ilegal,” terang Kepala Balai Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Mataram, Joko Purwanto, Rabu (7/2/2018).
Bahkan, Joko mengatakan, kasus dugaan perdagangan orang telah ditangani Bareskrim Polri, karena penyekapannya ada di wilayah Jakarta.
“Kalau untuk kelanjutan kasusnya itu sudah urusan Bareskrim, kami hanya urus bagaimana mereka sampai di kampung halamannya, gitu,” ujar Joko.
Beruntung, belum sempat diberangkatkan ke Arab Saudi ataupun Abu Dhabi, ratusan TKW dari berbagai daerah berhasil diselamatkan oleh Tim Satgas TKI dari Kemenaker RI bersama aparat kepolisian dalam penggerebekan di lokasi penampungan.
Baca juga: Menguak Cerita 6 TKW, Korban Perdagangan Manusia Asal NTB
Para TKW itu berasal dari Jawa Barat sebanyak 77 orang, tiga orang dari Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara, dua orang dari Jawa Tengah, dan 25 orang dari NTB.
"Untung saja mereka belum ke negara tujuan, Arab Saudi dan Abu Dhabi, akan sulit kami lacak jika sudah sampai luar negeri, urusannya akan panjang," terang petugas Sub-Dit Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri, Firmansyah Kurniawan, yang mendampingi puluhan TKW tersebut.
Puluhan TKW itu akhirnya dipulangkan bersama TKW dari tiga daerah lainnya dan didampingi langsung oleh Satgas TKI.
“Kami mendapat laporan dari masyarakat, kalau ada seratusan orang yang berada di tempat penampungan di Jakarta Timur. Setelah kami melakukan pelacakan dan beberapa tim kami turun mengintai BKLN yang dicurigai, akhirnya kami menggerebek lokasi tersebut bersama aparat kepolisian,” ucap Firmansyah.
Cerita pahit para TKW
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.