Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto, Megawati, dan Prabowo Dianggap Jadi Politisi Terpegah

Kompas.com - 08/02/2018, 06:42 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Tahun 2018 merupakan tahun politik bagi Indonesia. Di tahun ini, 171 daerah di Tanah Air akan menggelar pemilihan kepala daerah serentak.

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang mengatakan, pilkada pada level provinsi menjadi salah satu tema politik yang menjadi magnet bagi media.

"Proses politik yang mengiringinya kerap menjadi sorotan media. Sebagai sebuah peristiwa politik, perbincangan tentang pilkada di media sulit dipisahkan dari posisi tokoh politik," ujar Rustika, Kamis (8/2/2018).

I2 merilis nama-nama politisi terpegah (yang paling banyak diberitakan media) dan tervokal (paling banyak dikutip media). Nama-nama ini diambil dari seluruh pemberitaan media online di Indonesia sepanjang Januari 2018, yang berjumlah 729.710 berita dari 1.123 media online.

"Tokoh politik atau politisi di dalam kategori ini adalah politisi yang menjadi legislator di Senayan ataupun menjabat pimpinan parpol," ucapnya.

(Baca juga: Berita Populer: Firman Wijaya, Lubang Misterius di Gunung Kidul, dan Dilema Lotre )

Sementara politisi yang berada di posisi eksekutif, seperti presiden, wakil presiden, menteri, dan gubernur, tidak termasuk dalam kategori dalam riset ini karena pemberitaan terhadap mereka lebih banyak dihubungkan dengan posisinya sebagai pejabat negara.

10 Politisi Terpegah

Menurut Rustika, Setya Novanto tampil di posisi puncak sebagai politisi yang paling banyak diberitakan media sepanjang Januari. Terdapat 10.554 berita dari 463 media online memberitakan politisi Golkar yang kini sedang menjalani proses hukum di Pengadilan Tipikor.

Framing utama media terhadap Novanto lebih banyak berhubungan dengan perkembangan kasus yang membelitnya, selain pada isu kandidat yang telah ditetapkan pada masa kepemimpinan Setya Novanto.

"Ini yang menyebabkan framing media dengan sentimen negatif terhadap Setya Novanto mencapai 40 persen," kata Rustika.

 Gus Ipul - Puti Soekarno berpose bersama Megawati dan sejumlah kepala daerah di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebelum menghadiri forum Rakerdasus PDIP Jatim.Kompas.com/Achmad Faizal Gus Ipul - Puti Soekarno berpose bersama Megawati dan sejumlah kepala daerah di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebelum menghadiri forum Rakerdasus PDIP Jatim.
Politisi terpegah kedua diduduki Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Nama ini paling banyak disebutkan media, khususnya dalam penentuan nama-nama calon kandidat yang akan berkompetisi dalam pilkada.

(Baca juga: Megawati: Tahun Politik Ini Kayaknya Akan Menegangkan)

Menurut Rustika, media memosisikan Megawati sebagai salah satu tokoh politik “penentu” atas keputusannya dalam pilkada.

"Topik tentang hubungan antara Ketua Umum PDI-P ini dan pencalonan kandidat gubernur menjadi perbincangan di media. Mega diberitakan 5.770 berita dari 517 media online," ucap Rustika.

Politisi terpegah ketiga diduduki Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang banyak dikaitkan dengan penentuan nama-nama kandidat. Prabowo diberitakan 4.360 berita dengan framing netral dan positif.

Tujuh nama politisi terpegah lainnya adalah Oesman Sapta Odang (4.217 berita), Zulkifli Hasan (3.553 berita), Bambang Soesatyo (3.544 berita), Susilo Bambang Yudhoyono (3.266 berita), Hasto Kristiyanto (2.483 berita), Fadli Zon (1.638 berita), dan Sarifuddin Sudding (1.626 berita).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com