Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Serahkan Bocah Korban Penculikan ke Konsulat Argentina

Kompas.com - 07/02/2018, 13:52 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Bocah asal Argentina, Alum Langone Avalos (7), diserahkan Polda Sulsel dan National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia ke Konsulat Argentina, Rabu (7/2/2018). 

Penyerahan dilakukan Wakapolda Sulsel, Brigjen Polisi Guntur Laupe didampingi Kapolres Toraja, AKBP Julianto Sirait ke Brigjen Polisi Napoleon Bonaparte, Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia.

Dilanjutkan dari NCB kepada Martin Contanzo, Kabag Konsuler Kedutaan Besar Republik Argentina di markas Polda Sulsel.

Penyerahan ditandai dengan penandatangan berita acara dan menampilkan foto ayah Alum, Jorge Gabriel Langone dan kekasihnya Candela Guiterres. Namun saat penyerahan, Alum tidak dihadirkan.

(Baca juga : Anak Korban Penculikan Kabur Saat Dibawa Pelaku Isi BBM di SPBU )

Guntur Laupe mengatakan, pihaknya menemukan Alum di Toraja Utara, Selasa (6/2/2018) pagi. Setelah ditemukan dan diamankan aparat Polres Toraja, Alum dibawa ke markas Polda Sulsel di Makassar.

"Jadi kita telah mengamankan Alum bersama ayahnya, Jorge Gabriel Langone (42), dan kekasihnya Candela Gutierrez (33) di salah satu kawasan wisata di Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel," ujarnya, Rabu (7/2/2018).

"Setelah ditemukan, konsulat Argentina di Jakarta langsung menjemput Alum di Makassar. Jadi kita sudah serahkan Alum kepada konsulat Argentina yang kemudian akan diserahkan kepada ibunya, Elizabeth Avalos," tuturnya.

Sementara itu, sambung Guntur, Jorge Gabriel Langone dan kekasihnya Candela Guiterres tidak diserahkan ke konsulat Argentina. Keduanya masih diamankan untuk diproses lebih lanjut.

"Jorge dan Candela diduga melakukan pelanggaran keimigrasian di Indonesia. Makanya keduanya masih diamankan. Polda Sulsel akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Indonesia," jelasnya.

(Baca juga : Kronologi Dugaan Penculikan dan Pelecehan Seksual Siswi MTs di Ciputat )

Kabag konsuler kedutaan besar Republik Argentina, Martin Contanzo berterima kasih kepada pemerintah Indonesia termasuk rakyat Sulsel yang telah menemukan Alum dalam kondisi sehat.

Alum diculik ayahnya sendiri. Ia dibawa berkeliling ke beberapa negara hingga akhirnya ditemukan di Sulsel.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia khususnya Polda Sulsel dan jajarannya karena telah membantu kami menemukan Alum," ucapnya.

"Kami juga berterima kasih kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Sulsel yang baik-baik telah memberikan makan kepada Alum selama perjalanan hingga ke Toraja Utara. Jorge Gabriel Langone dan kekasihnya menculik Alum tidak mempunyai uang," katanya dengan bahasa Indonesia terputus-putus.

Martin mengungkapkan, Alum diculik ayahnya sendiri dan dibawa berkeliling beberapa negara. Alum diculik sepulang dari sekolahnya di Argentina 8 bulan lalu.

"Setelah penculikan itu, polisi dan pemerintah Argentina mengeluarkan red notis untuk Jorge Gabriel Langone dan kekasihnya Candela Guiterres. Sedangkan untuk Alum dikeluarkan yellow notis agar basa diamankan. Interpol dunia pun lalu melakukan pencarian hingga akhirnya berhasil ditemukan di Sulsel," pungkasnya.

Kompas TV Menurut pelaku, uang yang dipinjam beberapa tahun yang lalu digunakan untuk membeli lima butir pil koplo.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com