Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Todongkan Pisau di Dalam Masjid, Pemuda Ini Ditangkap Polisi

Kompas.com - 05/02/2018, 15:45 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial ML (24) ditangkap anggota Polrestabes Bandung.

Ia kedapatan menodongkan pisau dapur di dalam Masjid At-Tawakal 1 Persis, Jalan Karasak lama no 66 a RT 05 RW 02 Kelurahan Karasak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Minggu (4/2/2018) malam.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo menuturkan, kejadian bermula saat pelaku diketahui sudah berada di lantai dua masjid tanpa sepengetahuan pengurus masjid. Saat itu masjid tengah dalam tahap renovasi sehingga kondisi penerangan minim.

Pelaku kemudian berpapasan dengan dua orang pemuda masjid saat pelaku hendak menuju lantai tiga.

"Sehingga dia (pelaku) menodongkan pisau. Pemuda masjid itu langsung melapor ke DKM  dan langsung melapor ke Babinkamtibmas, pelaku akhirnya ditangkap. Sekarang ditahan di Satserse Polres," tutur Hendro di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (5/2/2018) siang.

(Baca juga : Dua Ulama Dianiaya, Gubernur Heryawan Jamin Pilkada Jabar Aman )

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sebilah pisau dapur dan lem aibon. Polisi menduga, pelaku tengah dalam kondisi pengaruh lem aibon.

Hendro mengatakan, tindakan pelaku merupakan kriminal murni. Sebab, pelaku juga sempat berurusan dengan polisi dalam kasus pencurian kendaraan bermotor di Jalan Pelindung Hewan, Bandung pada 2015 lalu. Ia pun menegaskan jika kejiwaan pelaku normal.

"Ini kriminal murni. Saya sudah bertemu ketua DKM, ketua Pemuda Persis. Saya sudah jelaskan jangan dibawa ke isu lain yang membuat kondisivitas Bandung terganggu, mencekam," ungkapnya.

"Mari kita tingkatkan kewaspadaan tak hanya di lingkungan masjid tapi di rumah. Tingkatkan Siskamling juga. Dari polres kita tingkatkan patroli khususnya di daerah yang dianggap rawan," tambahnya.

(Baca juga : Komandan Brigadir Persis Pusat Meninggal Usai Dianiaya Warga Depresi )

Sementara itu, Suswanto, DKM Masjid At-Tawakal mengaku kecolongan lantaran saat itu petugas penjaga masjid tengah libur.

"Kita kecolongan, tahu-tahu dia sudah di atas. Kebetulan penjaga masjid sedang pulang karena libur," pungkasnya.

Mencari Ustaz

Humas Pimpinan Pusat Persis, Jejen Zainudin menjelaskan, kejadian itu terjadi pada pukul 21.40 WIB. Pelaku, kata Jejen, saat itu turun dari lantai masjid sambil menodongkan pisau kepada empat orang remaja masjid yang baru selesai rapat.

Sambil menodongkan pisau kepada pemuda masjid, lanjut Jejen, pelaku berkata, "Kamu ustaz bukan, Kamu ustaz bukan? Saya benci sama kamu," ujar Deden saat dihubungi lewat telepon seluler.

Mendapat ancaman tersebut, para pemuda masjid langsung lari dan meminta pertolongan warga. Akhirnya petugas kepolisian dibantu warga berhasil mengamankan pelaku.

"Pelaku akhirnya bisa ditangkap tanpa perlawanan dan saat digeledah ditemukan pisau dapur yang disembunyikan di punggung," ujarnya.

"Saat ditanya domisili rumah, pelaku masih ngawur kadang menjawab Baleendah, Cimahi, Cijerah, hingga Pacet. Saat diperiksa, pelaku tidak memiliki KTP dan ditemukan kaleng lem," tambahnya.

Jejen menuturkan, keberadaan pelaku sebetulnya sudah diketahui sejak bada ashar. Pelaku saat itu ditemukan berada di lantai tiga masjid.

"Menurut ustad Suwanto ketua Jamaah Masjid Attawakkal sekaligus Bidgar Dakwah PC Persis Astananyar, pelaku sempat terlihat di salah satu ruangan lantai 3 oleh remaja masjid setelah Ashar. Namun saat dicek lagi oleh ustaz, pelaku menghilang. Hingga akhirnya muncul lagi saat malam," paparnya.

"Motif sementara, pelaku merasa terganggu karena ada kegiatan remaja masjid," jelasnya. 

Kompas TV Pasca meninggalnya guru akibat dianiaya siswa. Kepolisian di Sampang, Jawa Timur memberikan pendidikan karakter pada siswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com