Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihiasi 5.000 Lampion, Pasar Gede Solo Jadi Tempat Warga Berswafoto

Kompas.com - 02/02/2018, 14:11 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemandangan berbeda terlihat di kawasan Pasar Gede Hardjonagoro atau lebih dikenal Pasar Gede di Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2018). Ribuan lampion terpasang rapi dan menghiasai kawasan pasar tradisional terbesar di Kota Solo.

Susunan lampion bernuansa merah menyala tersebut ditata menyaru tirai berjajar di atas jembatan Kali Pepe di kawasan Pasar Gede. Tak hanya di Kali Pepe, lampion-lampion itu pun juga terpasang di seputaran jalan Pasar Gede, pelataran Klenteng Tien Kok Sie dan jalan Jenderal Sudirman (Jensud).

Ornamen khas untuk menyambut tahun baru Imlek 2018 (tahun 2569 Imlek) itu telah dipasang dua pekan lalu atau akhir Januari 2018. Lampion tersebut belum seluruhnya dinyalakan pada malam hari.

Akan tetapi keberadaan lampion ini mengundang anak muda maupun pengguna jalan yang melintas di kawasan Pasar Gede untuk berswafoto (selfie). Dengan leluasa mereka menentukan spot untuk melakukan selfie.

Salah seorang warga Kecamatan Sumber, Solo, Sinta (25) salah satunya. Dengan ditemani kedua temannya, yakni Laras dan Eka, perempuan berambut panjang ini mengambil spot foto dari jembatan Kali Pepe.

"Di jembatan Kali Pepe ini jumlah lampionnya cukup banyak dan padat. Jadi, kalau untuk berfoto cukup bagus dan bagian depan Pasar Gede juga kelihatan," jelas Sinta kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Baca juga : Sambut Tahun Baru di Borobudur dengan Doa dan Pelepasan 2.500 Lampion

Menanggapi keberadaan lampion yang terpasang di berbagai tempat di kawasan Pasar Gede, Sinta mengatakan itu dapat menjadi ikon destinasi wisata baru di Solo.

"Bisa memunculkan destinasi baru di Solo. Karena banyak warga yang ingin berfoto di bawah lampion," jelas dia.

Deretan lampion dipasang di jembatan Kali Pepe kawasan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2018).KOMPAS.com/Labib Zamani Deretan lampion dipasang di jembatan Kali Pepe kawasan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2018).

Keberadaan lampion ini, kata dia, juga sebagai simbol akulturasi antara dua budaya yang berbeda, yakni Jawa dan Tionghoa.

Pengurus Klenteng Tien Kok Sie Pasar Gede Solo, Cakra Wibawa (37) mengungkapkan, pemasangan lampion tersebut untuk menyambut dan memeriahkan tahun baru Imlek 2569 pada Jumat (16/2/2018).

Berdasarkan siklus tahunan, tahun baru Imlek 2018 (tahun 2569 Imlek) merupakan tahun Anjing Tanah (brown earth dog).

Menurut dia, ada 5.000 lampion yang dipasang di kawasan Pasar Gede dan Klenteng Tien Kok Sie.

"Pemasangan lampion sudah kita lakukan dua pekan lalu. Ada 5.000 lampion yang kita pasang menyambut Imlek 2569," kata Cakra.

Meski sudah tergabung dengan instalasi listrik, lampion tersebut belum seluruhnya dinyalakan pada malam hari. Lampion baru akan dinyalakan pada Selasa (6/2/2018) atau 10 hari menjelang tahun baru Imlek 2569.

Dijelaskan, alasan pemasangan lampion dilakukan di kawasan Pasar Gede karena merupakan pusat perdagangan dan pusat pemerintah di Kota Solo. Selain itu, kawasan Pasar Gede Solo dahulunya merupakan perkampungan warga keturunan Tionghoa. Sampai sekarang kawasan tersebut masih dikenal dengan pecinan.

"Sehingga pemasangan lampion merupakan bentuk akulturasi budaya antara masyarakat Jawa dan Tionghoa," kata dia.

Baca juga : 3.500 Lampion Diterbangkan ke Langit Dieng

Adapun rangkaian Imlek 2569, kata Cakra, Klenteng Tien Kok Sie akan menyelenggarakan upacara tolak bala (Pao Oen) pada Minggu (4/2/2019). Dalam ritual Pao Oen ini, klenteng akan melepas burung pipit (emprit), ikan lele dan membakar kertas.

Imlek 2569 bertepatan dengan tahun politik ketika banyak daerah di Indonesia menyelenggarakan pesta pemilihan kepala daerah serentak. Pihaknya berharap semua bisa berjalan lancar dan tetap tercipta keamanan.

"Upacara tolak bala akan dipimpin Bhiksu dari Vihara Mahabodhi Semarang," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com