Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi, Penganiaya Komandan Brigadir Persis Dibawa ke RSJ Cisarua

Kompas.com - 02/02/2018, 07:10 WIB
Agie Permadi,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Asep Maptuh (45) ditangkap pihak kepolisian lantaran melakukan penganiayaan terhadap korban HR Prawoto dengan benda tumpul yang diduga potongan pipa besi. Penganiayaan itu mengakibatkan korban meninggal dunia di Rumah Sakit Santosa, Bandung, Kamis (1/2/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.

Pelaku penganiayaan diketahui mengalami depresi oleh warga sekitar. Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo pun datang langsung ke lokasi untuk mengecek dan meminta keterangan sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

Lokasi penganiayaan berada di permukiman padat penduduk di Blok Kasur RT 1 RW 5 Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Suasana di sana tiba-tiba ramai saat pihak kepolisian mendatangi lokasi.

Salah satu pria yang diketahui bernama Daton dihampiri Hendro ketika salah seorang warga mengatakan bahwa Daton sempat melerai penganiayaan itu.

Kepada Hendro, Daton menceritakan peristiwa penganiayaan tersebut saat korban yang dikejar pelaku sempat jatuh, hingga dianiaya oleh pelaku.

"Asep (pelaku) sempat ditangkap dan dibawa ke rumah, sedangkan korban dibawa ke rumah sakit," tuturnya di lokasi, Kamis (1/2/2018).

Baca juga: Komandan Brigadir Persis Pusat Meninggal Usai Dianiaya Warga Depresi

Menurut Daton dan warga sekitar, pelaku ini mengalami gangguan jiwa atau depresi. "Asep (pelaku) itu sakit udah lama, sering kumat, stres, semua warga tahu," ujarnya.

Seusai meminta keterangan, Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo, yang saat itu berada di tengah kerumunan warga yang juga penasaran dengan kronologi penganiayaan tersebut, langsung meminta warga untuk melakukan doa bersama atas meninggalnya HR Prawoto yang diketahui sebagai Komandan Brigadir Persatuan Islam Indonesia (Persis).

Kepada media, Hendro menjelaskan, pelaku ini seorang penganggur yang tinggal sendiri di kediamannya. "Warga bilang depresi, pelaku ini tinggal sendiri," ujarnya di Mapolsek Bandung Kidul, Jalan Holis, Kota Bandung.

Saat melakukan penangkapan, polisi langsung mengirim pelaku untuk diobservasi di Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Lembang. "Pelaku sudah ditangkap, kami lakukan proses penyidikan dan tes kejiwaan terhadap pelaku," ucapnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com