Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Garut, Dukungan Partai Hanura Terbelah Dua

Kompas.com - 01/02/2018, 12:04 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Perpecahan Partai Hanura di tingkat pusat memberi dampak pada dukungan partai yang didirikan Jenderal (Purn) Wiranto itu dalam Pilkada Kabupaten Garut. Terlebih lagi, setelah Ketua DPC Hanura Kabupaten Garut Sherli Besi dipecat oleh Ketua Umum Oesman Sapta Odang karena menjadi bagian dari peserta Munaslub Hanura.

"Saya bagian dari 400 lebih DPC yang mendorong mosi tidak percaya dan ikut dalam Munaslub," ujar Sherli, Kamis (1/2/2018) di kediamannya.

Menurut Sherli, meski telah dipecat oleh OSO, dirinya masih tetap sebagai Ketua DPC Hanura karena saat ini ada dua kepengurusan DPP Hanura yang tengah berproses secara hukum. Dia menjadi bagian dari kubu Bambu Apus bersama Wiranto sebagai pendiri partai.

Sherli mengakui, salah satu penyebab konflik di tingkat DPP adalah tidak diakomodasinya kepentingan kader dalam pilkada oleh DPP. Seperti halnya di Garut, DPP Hanura mengeluarkan dua surat rekomendasi untuk calon bupati yang diusung.

"Satu rekomendasi untuk Iman Alirahman yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekjen Syarifuddin Suding, dan satu lagi untuk Pradana Aditya yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Wakil Sekjen," jelas Sherli.

Saat ini, menurut Sherli, DPC Hanura Garut kubu Manhattan yang baru saja dilantik mengikuti SK dukungan calon yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Wasekjen. Sementara itu, kubu Bambu Apus menetapkan kembali pada SK yang pertama kali dikeluarkan, yaitu dukungan untuk Iman Alirahman.

"Kami akan tetap berpegang pada SK yang pertama kali dikeluarkan oleh DPP sesuai dengan arahan dari Sekjen Pak Syarifudin Sudding. Kami dukung Iman Alirahman," ucapnya.

Baca juga: Jadwal Sudah Ditetapkan, Hanura Kubu Siapa yang Akan Diverifikasi Faktual?

Iman Alirahman mengakui bahwa dirinya sempat mengikuti seleksi bakal calon bupati di Partai Hanura. Menurut dia, dirinya bersama Ketua DPC Hanura Garut sampai lima hari berada di Jakarta mengurus proses keluarnya SK dukungan untuk dirinya.

Iman pun mengakui ada SK dari DPP Hanura untuk dirinya meski belakangan akhirnya ditarik kembali dan diubah oleh DPP Hanura.

"Jadi dengan Hanura bukan hanya saat ini, ada jalan panjang yang telah dilalui bersama Ketua DPC," kata Iman di hadapan para pengurus PAC Hanura kubu Bambu Apus saat berkumpul di kediaman Sherli Besi.

Iman mengatakan, dirinya telah menjadi bagian dari keluarga besar Hanura di Garut. Oleh karena itu, dirinya akan berkarya dan berjuang sesuai dengan hati nurani rakyat.

"Jika kelak terpilih menjadi bupati, saya akan berkarya, berjuang sesuai dengan hati nurani rakyat," tutur calon bupati Garut yang diusung oleh Partai Golkar dan PDI-P ini.

Kompas TV Partai Hanura dinyatakan lolos verifikasi faktual sebagai partai calon peserta pemilu 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com