Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Tunagrahita yang Mampu Desain Baju Pengantin Idolakan Ivan Gunawan

Kompas.com - 29/01/2018, 16:36 WIB
Ari Himawan Sarono

Penulis


PEKALONGAN, KOMPAS.com - Windi Setyoningsih (23), penyandang tunagrahita atau keterbelakangan mental, warga Dukuh Blendung, Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengagumi sosok desainer Ivan Gunawan.

Ia bahkan bercita-cita ingin bertemu dengan idolanya itu apabila ada kesempatan atau ada seseorang yang membawanya.

"Aku suka Ivan Gunawan," kata Windi, Senin (29/1/2018).

Windi merupakan gadis yang menghasilkan ratusan desain baju pengantin yang digambarnya ketika mempunyai waktu luang di rumah. Namun, bakat menggambar Windi baru tercium kedua orangtuanya, Karsiden (40) dan Suniti (40), serta kerabat beberapa bulan ini ketika sudah menghasilkan ratusan desain.

Bahkan setiap hari banyak warga yang sengaja ke rumah Windi hanya untuk melihat desain baju yang dilukisnya.

Mengetahui hal ini, Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Pekalongan, Purwaji, mengunjungi rumah Windi untuk memberitahukan bahwa ada dua sekolah desainer yang siap menampung bakatnya.

Baca juga: Tidak Kalah dari Desainer Terkenal, Gadis Tunagrahita Ini Mampu Desain Baju

Windi Setyowati, penyandang tunagrahita, menunjukkan karyanya berupa rancangan busana pengantin.Kompas.com/Ari Himawan Windi Setyowati, penyandang tunagrahita, menunjukkan karyanya berupa rancangan busana pengantin.

 

Bahkan pihaknya siap memberikan pendampingan ketika Windi diperbolehkan oleh kedua orangtuanya. Menurut Purwaji, dua sekolah itu menawarkan beasiswa karena hasil desain baju Windi yang di atas rata-rata, bahkan mendekati desainer papan atas.

"Ada dari Bandung dan Jakarta, yang Bandung siap memberikan beasiswa ke Windi, dan yang Jakarta akan memberikan modul pembelajaran. Namun, kedua orangtua Windi belum memberikan respons atas tawaran tersebut," ujar Purwaji.

Purwaji menambahkan, sesuai data yang ia miliki, 322 penyandang disabilitas berada di 19 kecamatan di Kabupaten Pekalongan. Kecamatan Sragi, wilayah tempat tinggal Windi, merupakan salah satu daerah yang terdapat banyak anak penyandang disabilitas.

Kompas TV Jelang pelaksanaan pilkada, KPU Buleleng makin giat melaksanakan sosialisasi. Pada Jumat (3/2), giliran para penyandang disabilitas yang diajak mengikuti simulasi pilkada. Hasilnya? dari 200 orang penyandang disabilitas yang ikut simulasi, hanya 2 orang yang salah melakukan pencoblosan. Meski memiliki keterbatasan, penyandang disabilitas tetap antusias mengikuti simulasi pilkada. Mereka yang hadir adalah para penyandang tuna netra, tuna wicara dan tuna grahita. Simulasi digelar KPU Buleleng, agar para penyandang disabilitas tidak kehilangan hak suara mereka. Simulasi diawali dengan sosialisasi tata cara pemungutan suara di TPS, dan dilanjutkan dengan praktek tahapan pencoblosan. Setelah dilakukan penghitungan, dari 200 penyandang disabilitas, ternyata hanya dua orang yang melakukan kesalahan, sehingga surat suara mereka dianggap tidak sah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com