Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi TKW Sitiyah yang Disiksa Majikan di Malaysia Membaik

Kompas.com - 28/01/2018, 23:00 WIB
Hadi Maulana

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Sitiyah, tenaga kerja wanita (TKW) asal Dusun Wadungdolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, yang sempat disiksa majikannya di Malaysia hingga akhirnya ditelantarkan oleh agen PJTKI, menjalani perawatan medis.

Humas RSUD Embung Fatimah, Novita Tri Karlena, mengatakan, kondisi Sitiyah mulai membaik. Wajahnya pun mulai ceria. 

"Bahkan untuk obat-obatan yang kami berikan selalu dimimum pasien, tidak seperti saat awal masuk yang enggan mengonsumsi obat, bahkan selang infus kadang dibuka pasien diam-diam," kata Novita, Sabtu (27/1/2018).

(Baca juga: Disiksa di Malaysia dan Ditelantarkan PJTKI, Sitiyah Diselamatkan Seseorang di Pelabuhan)

Namun, pihak RSUD Embung Fatimah Batam, Kepulauan Riau, akan merujuk Sitiyah ke RS Badan Pengusahaan Batam karena diperlukan tindakan khusus untuk penyembuhan. 

"Pihak dokter yang menangani pasien, merujuk Bu Sitiyah ke rumah sakit lain yang memiliki alat penunjang medis sesuai kebutuhan untuk penyembuhan pasien, yakni RSBP Batam," ujar Novita.

Novita lalu enggan menerangkan lebih jauh mengenai kondisi Sitiyah.

Sementara itu, keluarga besar Yayasan Bumi Majapahit (BMPT) yang juga ikut mendampingi Sitiyah menyampaikan terima kasih kepada RSUD Embung Fatimah karena memberikan pelayanan baik terhadap pasien walau tanpa keluarga.

"Pasien ini bisa dijaminkan ke Dinsos Batam juga tak luput karena komunikasi yang baik antara rumah sakit dengan Dinsos Batam, Kami membantu mendampingi penyediaan obat yang tidak ada di rumah sakit," kata Sholeh, Ketua Yayasan BMPT Batam.

Sholeh juga mengaku, meski nantinya pasien dirujuk ke RSBP Batam, pihaknya akan tetap mendampingi pasien, terutama obat-obatan yang memang tidak tertanggung atau yang memang harus dibeli di luar.

 

Kompas TV Asisten rumah tangga ini akan dijerat pasal pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com