Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2018, 18:20 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Keresahan terhadap sikap pemilih dan tim pasangan calon bupati maupun gubernur yang kerap melakukan politik uang mendorong warga Dusun Tirondo, Kelurahan Sulewatang, di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mendeklarasikan kampung halamannya sebagai "Kampung Bebas Money Politic" menjelang Pilkada Polewali Mandar, Minggu (28/1/2018).

Warga menyatakan akan menolak segala bentuk politik uang. Warga juga bersatu mengusir siapa pun tim pasangan calon yang melakukan praktik politik uang atau mengiming-imingi warga dengan sesuatu untuk memengaruhi sikap politiknya.

Warga dusun ini tidak sepakat dengan warga di tempat lain yang dengan terang-terangan memasang spanduk atau baliho di berbagai sudut jalan dan pohon yang bertuliskan "menerima serangan fajar".

Kepala lingkungan Tirondo, Hasbi, menyatakan, warga kampung sepakat untuk menolak money politictermasuk mengusir siapa pun tim pasangan calon yang membagi-bagikan uang untuk memengaruhi sikap pemilih.

“Sikap ini lahir dari sebuah kesadaran bersama untuk menjaga kualitas pilkada yang demokratis bersih dan jurdil,” ungkap Hasbi.

Dalam spanduk, warga menyatakan penolakan segala bentuk politik uang yang merusak sendi-sendi demokrasi dan komitmen untuk menjamin berjalannya pesta demokrasi yang jujur dan adil di kampung mereka.

Sebelum memasang spanduk di sejumlah ruas jalan perkampungan, warga terlebih dahulu membacakan pernyataan sikap dan imabuan agar warga ikut menjaga kampung halaman sehingga terbebas dari praktik politik uang.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com