Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kematian Perempuan yang Terjatuh dari Angkot

Kompas.com - 28/01/2018, 10:24 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang buruh pabrik perempuan, Sri Rahayu (39) warga Dusun Macanan, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (27/1/2018) siang, tewas.

Sebelum tewas, korban terlibat percekcokan dengan suami sirinya.

Berdasarkan ketarangan yang dihimpun, awalnya Sri Rahayu terlihat di dalam mobil angkot berplat nomor H-1055-BB yang dikemudikan Nur Khamid (40) warga Dusun Krajan, Desa Bener, Kecamatan Tengaran.

Nur Khamid adalah suami siri Sri Rahayu.

Mobil angkot tersebut melaju di sepanjang jalan Dusun Tugu, Desa Bener, Kecamatan Tengaran.

Entah ada persoalan apa, keduanya terlibat percekcokan hingga membuat korban terjatuh dari angkot yang sedang melaju, tepatnya di depan rumah warga bernama Darius.

Selanjutnya Nur Hamid turun dari mobil angkotnya dan memasukkan korban kembali ke dalam angkot.

"Kejadian persisnya di Dusun Tugu, Bener, Tengaran. Terduga pelaku sempat mengantar korban ke RST Salatiga. Namun sesampainya di sana kondisi korban sudah meninggal," kata Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Yusi Andi Sukmana, Sabtu (27/1/2018) malam.

Jenazah Sri lantas dibawa pulang oleh Nur Hamid ke rumahnya di Dusun Macanan. Pihak keluarga Sri yang melihat hal tidak wajar, akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Getasan.

Polisi dari Sat Reskrim dan anggota Unit Identifikasi Polres Semarang langsung bergerak ke Getasan.

Dari hasil olah TKP dan visum luar, diketahui korban mengalami luka robek di kepala bagian belakang, luka lebam di bagian pipi kiri, memar di lengan sebelah kiri dan luka lecet di tangan kanan.

"Dari hidung dan telinga keluar darah," kata Bidan Desa Tajuk, Reni.

Nur Khamid saat ini diamankan di Mapolsek Getasan dan rencananya akan dibawa ke Mapolres Semarang guna penyelidikan lebih lanjut.

Sedangkan mobil angkot yang di dalamnya penuh bercak darah juga disita polisi sebagai barang bukti.

Hingga saat ini polisi belum bisa menyimpulkan soal kematian Sri Rahayu. Korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk diotopsi.

"Beberapa saksi termasuk keluarga korban juga akan dimintai keterangan," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com