Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habiskan Biaya Rp 10 Juta, Mobil Unik Ramah Lingkungan Ini Ditarik Kuda

Kompas.com - 25/01/2018, 18:57 WIB
Fitri Rachmawati,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Bahagia melihat orang senang adalah ungkapan yang selalu diucapkan Latief Putra Angga, warga Dasan Tereng, Narmada, Lombok Barat. Dia membuat kendaraan beroda dua yang ramah lingkungan dan berkekuatan 1 PK atau tenaga kuda yang menghabiskan dana sekitar Rp 10 juta.

“Saya ndak mau bicarakan biaya, tapi saya ingin ikut meramaikan gagasan orang-orang soal teknologi tepat guna. Saya memanfaatkan kekuatan kuda itu untuk menjalankan mobil saya ini,” kata Latief, Kamis (25/1/2018).

Semula rekan-rekannya anggota komunitas pencinta mobil tua merasa penasaran akan mobil ciptaannya. Mereka ingin tahu bagaimana cara mobil berkekuatan 1 PK yang tidak menggunakan mesin bisa berjalan.

“Tetapi, setelah selesai, mereka baru sadar kalau mobil beroda dua dengan kekuatan 1 PK itu adalah mobil yang ditarik dengan kuda. Mereka awalnya mengira pakai tenaga listrik. Saya sudah buktikan sekarang ini mobil alternatif yang membahagiakan banyak orang,” ujar Latief.

Baca juga: Mobil Unik Bermuka Dua Ditilang Polisi di Bandung

Lelaki itu juga memodifikasi mobil Daihatsu Hijet 1980 menjadi replika mobil balap Formula One Ferrari tahun 2014 dan menghabiskan dana lebih dari Rp 50 juta. Dia mengaku bahagia melihat siapa pun yang merasa terhibur dengan kehadiran mobil unik buatannya.

Mobil berwarna hijau yang diambil dari bagian depan mobil open cup itu tak banyak dimodifikasi. Dia hanya menambahkan besi yang berfungsi menjadi bom atau penyangga mobil yang akan diikatkan oleh tali kendali kuda. Kendaraan ini tidak setiap saat digunakannya.

Latief hanya memakainya saat hari libur dan ketika pemilik kuda bersedia menyewakan kuda kepadanya untuk berkeliling ke lokasi yang belum pernah dikunjungi mobil uniknya.

Mobil ramah lingkungan ciptaan Latief Putra Angga, warga Dasan Tereng-Narmada, Lombok Barat, ini viral di media sosial. Banyak yang menyebutnya Cidomo Lombok zaman now.kompas.com/fitri Mobil ramah lingkungan ciptaan Latief Putra Angga, warga Dasan Tereng-Narmada, Lombok Barat, ini viral di media sosial. Banyak yang menyebutnya Cidomo Lombok zaman now.

Ingin menciptakan mobil unik lainnya

Memiliki bengkel adalah cita-cita Latief dan Fatmawati, sang istri, yang selama ini menemaninya merancang beragam mobil unik yang dibuat dari mobil bekas berusia puluhan tahun.

“Untuk mendapatkan mobil-mobil tua ini saja Bapak harus telaten dan sabar menanti karena pemiliknya ndak mau jual,” ucap Fatmawati.

Fatmawati mengatakan, keinginan suaminya sangat keras dan selalu tahu bagaimana memodifikasi mobil agar menjadi unik dan bermesin bagus.

”Untuk urusan mesin atau otomotif dia memang telaten orangnya, semua bisa hidup di tangannya,” kata Fatmawati.

Bangunan bengkel mereka berdua pun menyerupai shelter yang bisa dibongkar pasang, yang dibeli dengan harga miring. Tumpukan bekas kontainer, mobil boks, dan tangki bekas memenuhi lahan seluas 1.500 meter persegi yang dijadikan bengkel modifikasi oleh Latief.

Baca juga: Minat, Ini Sepeda Motor Unik Honda 50cc

Bengkel uniknya mempekerjakan enam orang pegawai tetap dan empat orang pekerja harian. Syarat bekerja di bengkel ini pun sederhana, pekerjanya harus memiliki jiwa seni dan mau belajar. Kalau buta tentang mesin atau otomotif, Latief akan membimbing pekerjanya.

Pemilik mobil unik ini memiliki dua orang putra. Salah satunya kuliah di Universitas Brawijaya, Malang, dan sama sekali tidak menyukai dunia otomotif.

“Anak-anak saya hobinya beda seperti saya. Ada yang suka otomotif, yang satu senangnya IT (informasi teknologi). Pokoknya beda seperti saya dan istri,” tutur Latief.

Hal paling utama dari yang dilakukannya saat ini adalah menebar kebahagiaan bagi siapa pun. Mobil uniknya sering digunakan untuk foto bagi pasangan yang akan menikah.

Bahkan Latief kerap menolak jika akan dibayar. Bagi dia, apa yang diciptakannya membuat orang bahagia sudah lebih dari cukup.

Kompas TV Ahmad mulai menekuni pembuatan miniatur vespa ini dengan belajar melalui media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com