Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Pasien oleh Perawat, Manajemen National Hospital Minta Maaf

Kompas.com - 25/01/2018, 16:13 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Manajemen National Hospital Surabaya meminta maaf atas aksi pelecehan perawatnya terhadap pasien. Rumah sakit menindak tegas oknum perawat tersebut dengan memecatnya secara tidak hormat.

"Kami meminta maaf kepada pasien dan keluarga pasien. Kami juga menyesalkan hal ini bisa terjadi," kata Kepala Perawat Rumah Sakit National Hospital Surabaya, Jenny Firsariana, Kamis (25/1/2018) kepada wartawan.

Manajemen, sambung dia, tidak mentolerir segala tindakan yang merugikan pasien. "Oknum perawat akan ditindak tegas dan diberhentikan secara tidak hormat," jelasnya.

Saat ini pihaknya sedang mengkoordinasikan masalah tersebut dengan pihak yang berwajib maupun dengan organisasi profesi perawat. "Kita memiliki standar tinggi dalam merawat pasien," jelasnya.

(Baca juga : Viral, Video Pasien Rumah Sakit Menangis Diduga Dilecehkan Perawat )

Aksi pengakuan pelecahan seksual oleh seorang perawat kepada pasien perempuan beredar di media sosial sejak Rabu (24/1/2018).

Dalam video berdurasi 52 detik itu, seorang pasien dengan menangis meminta pengakuan seorang perawat yang mengaku dilecehkan saat dalam perawatan.

Pasien tersebut menyebut, saat dia tidak sadarkan diri, perawat tersebut meremas payudaranya.

Pengakuan si perawat dalam video itu disaksikan keluarga dan perawat lainnya. Usai mengakui perbuatannya, si perawat meminta maaf dengan bersalaman kepada si pasien dan keluarga pasien.

Video tersebut diunggah oleh akun instagram @thealovewidya, Rabu kemarin. Video tersebut viral hingga ke platform facebook maupun youtube. 

Kompas TV Seorang perawat pria diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien yang masih dalam pengaruh obat bius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com