Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Amran: Tanpa Aku Pidato, Petani Indonesia Tahu Hatiku

Kompas.com - 23/01/2018, 16:10 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Demak, Jateng, Selasa (23/1/2018).

Dalam kunjungannya, Menteri Amran dan Bupati Demak, M Natsir, menggelar panen padi bersama dengan petani Demak. Selain itu, mereka menanam padi masa taman kedua di Desa Sari, Kecamatan Gajah, Demak.

"Perintah presiden, harus berada di tengah petani. Makanya kita langsung ke sini melihat hasil panen saudaraku petani," tutur Amran.

Amran kemudian mengajak para petani meningkatkan produksi dan swasembada pangan. "Kita keliling naik helikopter, hampir semua daerah sudah panen padi," ujarnya.

(Baca juga : Akademisi Kritik Kebijakan Impor Beras yang Dilakukan Jelang Panen Raya )

Untuk Jawa Tengah, rencananya akan panen raya pada Februari 2018. Luasan lahan padi yang dipanen, sekitar 300.000 hektar yang menghasilkan 1,8 juta-2 juta ton gabah, atau setara 800.000-1 juta ton beras.

"Produksi padi di Jateng 1,8 juta ton, sementara kebutuhannya hanya 265.000 ton. Itu artinya, Jateng surplus beras," ucapnya.

Amran berharap, petani tidak lagi menjual gabahnya pada tengkulak, tapi dijual langsung ke Bulog.

“Harga sama yang ada di pasaran. Bila ada yang menurunkan, laporkan. Tanpa aku pidato, petani Indonesia tahu hatiku. Diriku ku serahkan untuk petani Indonesia. Aku siap bela petani," tandasnya.

(Baca juga : Stok Beras Melimpah, Bulog Sulsel Tolak Beras Impor)

Sementara itu, Bupati Demak M Natsir mengatakan, sektor pertanian merupakan salah satu pilar yang diprioritaskan pengembangannya, mengingat masyarakat Demak masih mengandalkan sektor  ini.

Natsir menjelaskan, 2017 lalu, dari 52.315 hektar, jumlah produksi mencapai 638.315 ton gabah kering giling (GKG) atau surplus sebesar 270.944 ton.

"Sampai hari ini, kita sudah panen 7.000 hektar, dan Februari nanti 38.000 hektar. Panen seperti ini, Demak surplus beras," katanya.

"Di Jateng, Demak tetap penopang beras tertinggi," pungkasnya. 

Kompas TV Menurut rencana, impor beras akan dilakukan mulai pertengahan Januari hingga akhir Februari nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com