Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Sudah Biasa, Wali Kota Mataram Tendang Tiga Anggota Satpol PP

Kompas.com - 22/01/2018, 06:29 WIB
Fitri Rachmawati

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com — Kepala Satpol PP Kota Mataram Bayu Pancapati mengatakan, tendangan keras Wali Kota Mataram Ahyar Abduh yang mendarat di dada dan leher sejumlah Satpol PP setelah pelantikan sudah menjadi hal biasa.

Bayu mengatakan, pemukulan Wali Kota Mataram terhadap anak buahnya beredar di media sosial dan media online terjadi setelah pelantikan dan penyerahan tongkat komando kepada Kepala Satpol PP Bayu Pancapati, Rabu (17/1/2018).

“Jangankan anggota, saya saja dites oleh Pak Wali Kota, biasa Bapak melakukan itu, mengetes kami. Saya saja sering diuji kemampuan fisik dan bela diri saya oleh Pak Wali, itu bukan Pak Wali marah, itu biasa, kok, anggota Satpol PP Kota Mataram malah senang,” kata Bayu kepada Kompas.com, Minggu (21/1/2018).

Bayu mengatakan, saat diangkat menjadi Kepala Bidang Operasional Satpol PP, dirinya juga menerima "kejutan" dari Ahyar Abduh.

“Kaget sih awalnya, tiba tiba Pak Wali sidak dan langsung menghantam saya. Kami tak melawan, tetapi kami bertahan, itu cara Pak Wali dan Wakil Wali Kota Mohan Roriskana menguji bawahan seperti kami,” ujarnya.

Bayu menyebutkan, Wali Kota Mataram jago silat dan wakilnya pandai olahraga tinju.

Baca juga: Wali Kota Tegal Nonaktif Siti Masitha Bantah Terima Suap Rp 8,8 Miliar

Ketika aksi itu muncul di media sosial dengan beragam tanggapan negatif, Bayu menilai, hal itu ulah pihak-pihak yang ingin melakukan kampanye hitam.

“Ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi sekarang untuk kampanye hitam,” katanya.

Wali Kota Mataram Ahyar Abduh tercatat sebagai salah satu bakal calon gubernur NTB yang telah mendaftar di KPU NTB berpasangan dengan Mori Hanapi.

Memang saat itu, Wali Kota tiba-tiba menendang leher anggota Satpol PP yang tengah berbaris.

“Tiba tiba itu, kaget semua orang dan saya tak dapat fotonya, terlambat kamera saya klik,” kata Fatih Kudus, salah seorang jurnalis yang meliput kegiatan itu.

Muhammad Kasim, jurnalis media lokal di Kota Mataram, kaget dengan aksi yang dilakukan Wali Kota. Dia juga tak sempat mengambil momen tersebut karena tak menyangka Wali Kota akan melakukan hal itu.

“Aksi itu di luar keseharian Wali Kota, semua pejabat di Kota Mataram kaget karena begitu selesai menyerahkan tongkat komando kepada Kepala Satpol PP Bayu Pancapati yang baru dilantik, Wali Kota langsung mengarahkan tendangan ke arah leher tiga anggota Satpol PP yang tengah berbaris,” kata Kasim.

Kasim mengatakan, sudah dua kali Wali Kota membuat kejutan. Pertama, sebelum menjabat untuk kedua kalinya menjadi Wali Kota Mataram pada 2015, Ahyar melakukan unjuk kekebalan dengan menusukkan keris ke dada kirinya.

“Itu waktu acara budaya di depan Kantor Polres Mataram. Itu aksi spontan dan tersebar cepat di media sosial Facebook dan media lokal di NTB,” kata Kasim.

Baca juga: Banyak Warga Miskin, Wakil Wali Kota Parepare Maju Tantang Wali Kota

Sebagai jurnalis, peristiwa itu menjadi berita menarik. Kasim mengatakan, sudah menjadi hak Wali Kota menunjukkan kemampuannya, tetapi sebaiknya tidak dilakukan di hadapan publik, seperti melakukan aksi menendang anggota Satpol PP Kota Mataram.

“Hal itu tak lazim dilakukan pejabat daerah, apalagi di hadapan publik, terlebih dalam situasi politik saat ini,” kata Kasim.

Wali Kota Ahyar Abduh yang coba dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon seluler dan WhatsApp belum memberi jawaban.

Kompas TV Empat orang terduga teroris terlibat baku tembak dengan Tim Densus 88 di Kecamatan Ambalawi, Bima, NTB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com