Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Longsor Trenggalek, Emil Dardak Ingin Evakuasi Secepat Mungkin

Kompas.com - 21/01/2018, 23:08 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Ribuan kubik material akibat longsor menimbun dan memutus jalur utama penghubung antar-kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada Minggu (21/01/2018).

Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak pun meninjau lokasi. Dia ingin memastikan proses evakuasi material longsor dapat segera dilaksanakan.

"Kami melakukan pemetaan terlebih dahulu. Setelah mahkota longsor ini bisa dipetakan, kami lakukan penanganan," kata Emil Dardak di lokasi.

"Bisa terlihat sebenarnya berapa banyak material longsoran. Apakah semuanya sudah turun atau masih banyak yang tersisa," ujar dia.

Longsor ini terjadi pada Minggu dinihari sekitar pukul 02.00 WIB, dari tebing di sisi jalan utama. Tebing itu berada di dua dusun, yakni Dusun Watukembang dan Dusun Suwaru di Desa Ngadumulyo, Trenggalek.

(Baca juga: Jalur Sisi Selatan Kabupaten Trenggalek Tertimbun Longsor)

Rencananya, Emil Dardak juga akan mendatangkan tim geologi dari Jawa Tengah guna melakukan penelitian kondisi tanah di lokasi.

"Longsor ini diakibatkan curah hujan yang mengguyur daerah ini cukup tinggi intensitasnya, sehingga mengakibat tebing tanah di sekitar lokasi menjadi labil," ucap Emil.

Saat ini petugas masih melakukan pembersihan. Jalur jalan masih tertutup total bagi pengguna kendaraan maupun pejalan kaki.

Selama jalur masih tertutup, warga yang hendak hendak melintas dari arah Munjungan maupun sebaliknya, dialihkan melewati jalur alternatif, yakni melalui jalur Salam Wates, Pandean, serta Bogoran.

"Mengingat situasi dan kondisi yang belum memungkinkan, kami belum berani menurunkan alat berat untuk evakuasi material longsor secara frontal. Namun proses pembersihan material akan dilakukan secara bertahap," kata Emil Dardak.

Terkait distribusi kebutuhan bahan pokok maupun pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah kecamatan Munjungan, Emil menjelaskan akan menentukan jalur alternatif serta jenis angkutan yang digunakan.

"Saat ini masih ada jalur Munjungan-Salam Wates dan untuk jalur Panggul-Munjungan sampai dengan saat ini masih sulit ditempuh. Hanya mode-mode transportasi tertentu saja yang bisa menempuh. Makanya kami menginginkan membangun jalur lintas selatan," kata Emil.

"Kami menunggu satu hingga dua hari ini, apakah ada lagi pergerakan tanah susulan apa tidak. kalau sudah tidak ada, akan kami lakukan pembersihan," ujar bakal calon wakil gubernur Jawa Timur itu.

Kompas TV Hal ini dikarenakan hujan yang terjadi sejak Sabtu, 13 Januari pagi hingga malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com