Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Sudirman Said-Ida Fauziah, Cak Imin Sebut Tak Ada Mahar Politik

Kompas.com - 20/01/2018, 17:28 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa seluruh kader PKB yang maju pada Pilkada serentak 2018 tidak terikat mahar politik apapun.

Menurut Cak Imin, panggilan Muhaimin Iskandar, yang ada di partainya adalah komitmen untuk ikut berperan aktif dalam roda pemerintahan demi kemajuan masyarakat.

“Kita enggak pernah menggunakan mahar politik, yang ada adalah komitmen, kemampuan untuk mandat politik,” tegas Cak Imin usai mengikuti Ikrar Pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziah pada Pilkada Jateng, di Hotel Atria Kota Magelang, Jumat (19/1/2018) petang.

Dia menjelaskan siapapun yang diberi mandat merupakan kader PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) terbaik, hasil analisis serta musyarawah pengurus PKB melibatkan tokoh-tokoh atau ulama NU.

Baca juga : La Nyalla Kesal Dimaki Prabowo soal Uang Rp 40 M, Fadli Zon Sebut Miskomunikasi

Pilkada menjadi momentum efektif PKB yang mayoritas warga NU memiliki peran mengarahkan dan menggerakkan pemerintahan yang pro masyarakat.

Di Pilkada Jateng, lanjut Cak Imin, DPP PKB telah memunjuk kader terbaik, Ida Fauziah, untuk mendampingi Sudirman Said head to head dengan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.

"Komitmen bersama untuk pemenangan dalam konteks keinginan mandat dari NU agar selurh proses pembangunan Jateng melibatkan kyai dan ulama, yang selama ini tidak dilibatkan terutama dalam bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia, pendidikan, dan komitmen lain yang menjadikan NU solid," tegasnya.

Cak Imin menyatakan mayoritas warga NU ada di PKB. Maka dia pun mengaku tidak khawatir suara NU akan pecah jika ada kader NU yang maju menjadi kandidat kepala daerah namun diusung oleh partai selain PKB.

Baca juga : ICW Curiga Mahar Politik Pilkada 2018 untuk Biayai Pemilu 2019

"Insyaallah tidak khawatir. Karena pada dasarnya yang paling penting (kader NU) adalah terbanyak (di PKB)," papar Cak Imin.

Menghadapi Pilkada Jateng, ujarnya, ada kombinasi kerja para legislator dan eksekutif PKB serta ditopang oleh kader-kader tiap desa. Kader-kader tingkat desa itulah akan menjadi pendulang suara.

“Target kita memenangkan, berapa persennya nanti dalam proses terus menerus kita survei dan mencari pendekatan yang lebih efektif. Karena ini head to head sehingga lebih mudah dalam meraih,” tukas Cak Imin.

Di sisi lain, PKB akan memberikan sanksi tegas jika ada kader PKB yang maju melalui partai lain. Sanksi itu tentu saja setelah ada bukti dan prosedur yang berlaku.

“Namun harus ada bukti dulu. Kemudian kita berikan sanksi. Pasti akan kami beri sanksi. Sanksi ada peringatan kemudian pemecatan,” tegas Cak Imin.

Bakal Calon Wakil Gubernur Jateng, Ida Fauziah, menegaskan hal yang sama bahwa di PKB tidak ada mahar politik. Hal ini justru akan membuka ruang para kader untuk berkiprah.

"Di PKB tidak ada mahar politik. Ini memberi ruang cukup luas untuk kader terjun. Terlebih PKB partai yang memberi porsi lebih luas untuk kaum perempuan,” ungkap Ketua Fraksi PKB DPR RI tersebut.


Kompas TV Bawaslu masih menyelidiki dugaan mahar politik di empat daerah. Yakni Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Cirebon dan Batu Bara.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com