Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Tinggal di Sekitar Dolly, Seorang Anak Mengalami "Sex Addict"

Kompas.com - 20/01/2018, 14:43 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Seorang anak perempuan berusia delapan tahun di Surabaya divonis mengalami sex addict atau ketergantungan terhadap perilaku seks. Setelah ditelusuri, dia ternyata pernah tinggal di sekitar lokasi prostitusi Dolly.

Dinas Pengendalian Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Surabaya (DP5A) menemukan anak tersebut saat blusukan untuk mendata permasalahan sosial di tengah masyarakat atas perintah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Kepala DP5A Kota Surabaya Nanis Chairani mengatakan, anak perempuan tersebut diadukan oleh ibunya.

"Ada seorang ibu yang mengaku anaknya berperilaku seks layaknya perempuan dewasa. Dia mengajari adiknya berciuman hingga berhubungan layaknya suami istri," kata Nanis, Sabtu (20/1/2018).

Anak tersebut, menurut keterangan ibunya, saat berusia dua tahun tinggal bersama neneknya di sekitar kompleks Dolly di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan. Karena keluarga neneknya mengidap TBC, dia kembali diasuh oleh ibunya.

Baca juga: Mampir ke Eks Lokalisasi Dolly, Menteri Yohana Borong Batik dan Sepatu

Berdasarkan pengakuan anak tersebut, dia diajari seorang perempuan dewasa saat masih tinggal bersama neneknya di sekitar Dolly. "Anak tersebut juga piawai mencari film-film porno di internet melalui gadget-nya," ujar Nanis.

Saat ini tim khusus dari DP5A sudah memberikan penanganan kepada anak tersebut dari aspek kesehatan fisik hingga psikologi.

Menurut Nanis, keberadaan lokasi prostitusi sangat berpengaruh terhadap perilaku anak. Dia menyebutkan, sex addict pada anak-anak di eks lokasi prostitusi seperti fenomena gunung es.

"Saya curiga masih banyak anak-anak yang terdampak eks lokasi prostitusi di Surabaya," ucapnya.

Pemkot Surabaya akan sangat terbuka menerima laporan warganya jika ada anak-anak yang mengalami sex addict. Warga bisa melapor ke kantor kelurahan atau kecamatan atau bisa menghubungi command center 112.

Kompas TV 11 pasangan muda mudi terjaring razia penyakit masyarakat atau pekat yang digelar Polres Cirebon Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com