Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Kabur dengan Tangan Terborgol dari Sopir Taksi Online Perampok

Kompas.com - 19/01/2018, 20:03 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Mega Anisa (28) masih terlihat shock dengan kejadian perampokan yang menimpanya, Rabu (17/1/2018) malam lalu.

Pandangannya nanar. Ekspresinya sesekali marah, lalu juga sedih.

Suaranya bergetar saat awak media bertanya terkait perampokan yang terjadi padanya saat Mega menumpang taksi online yang dipesan melalui aplikasi. 

"Iya awalnya saya normal saja, lalu saya ditodong pisau sama diborgol, barang saya diambil, saya kabur saat dia (pelaku) bayar e-toll," tutur Mega yang didampingi ayah dan suaminya di Mapolrestabes Bandung, Jumat (19/1/2018).

Dengan mengenakan kemeja bermotif kotak, wanita berparas cantik menceritakan bagaimana dirinya kabur dari bawah ancaman pelaku yang menodongkan pisau ke lehernya hingga memborgol kedua tangannya itu. 

(Baca juga : Motif Sopir Taksi Online Rampok Penumpang, Tergiur Ponsel Korban)

Melihat pelaku yang sedang lengah mengantre lantaran siap-siap untuk membayar tol dengan e-Toll di gerbang Tol Cileunyi, di situlah dia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kabur.

"Saya lihat (pintu) tidak kunci. Saya nekat saja karena posisinya saat itu ngantre. Kan ada dua mobil di depan ngantre bayar e-toll, pas turun masih diborgol, pelaku juga nurunin pisaunya," tuturnya. 

Mega kemudian lari mencari pertolongan petugas setempat sekaligus untuk membuka borgol yang menjerat kedua tangannya.

"(Borgol) dibukanya sama polisi di kantor polisi Jasa Marga. Saya dibawa ke situ," tambahnya kemudian.

Menurut Mega, dia sempat mendapat ancaman verbal dari pelaku yang memerintahkanya untuk diam dan tak berbuat macam-macam.

"Iya (ada ancaman). Enggak boleh macam-macam, harus diam saja, katanya," tutur Mega. 

Dengan pengalaman pahit yang menimpanya tersebut, Mega berharap pengguna jasa taksi online untuk tetap berhati-hati ketika menggunakan jasa ini.

"Hati-hati saja deh, ternyata susah ya melacak identitas (pelaku) taksi online-nya. Jadi tolong buat manajemennya jangan kayak gitu," ungkapnya.

(Baca juga : Sopir Taksi Online Perampok Penumpang di Bandung Pakai Akun Temannya)

Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, pihaknya siap mendatangkan psikiater untuk memulihkan kondisi psikis korban yang shock.

"Penyidik akan mendatangkan psikiater untuk melakukan langkah recovery. Ini hal yang luar biasa dan kami perlu wajib memulihkan aspek psikologinya," katanya.

 

 

Kompas TV Polisi membekuk tiga dari empat pelaku perampokan dan pembunuhan sopir taksi online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com