Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Hanura Kalbar Nilai Sudding Bikin "Munaslub Bingung"

Kompas.com - 18/01/2018, 21:22 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Daerah Partai Hanura, Kalimantan Barat, menilai musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang dilakukan kubu Sudding yang diselenggarakan pada Kamis (18/1/2018) masuk kategori "munaslub bingung".

Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPD Partai Hanura Kalbar Harry Adryanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis malam.

"Saat ini mereka (Sudding dkk) bingung, masyarakat bingung, bahkan kami dan kawan-kawan dari DPD Hanura se-Indonesia pun tambah bingung," ujar Harry.

"Artinya, kalau tidak dilaksanakan, mungkin mereka bingung dan malu. Masyarakat yang tahu aturan bingung, yang tidak tahu aturan juga bingung. Kita dan kawan-kawan daerah dari DPD dan DPC yang tahu AD/ART pun bingung," sambung Harry.

Harry menegaskan, DPD Partai Hanura Kalbar beserta 14 DPC se-Kalbar tetap solid mendukung Oesman Sapta (OSO) sebagai Ketua Umum Hanura.

Dukungan tersebut, ucap Harry, dibuktikan dengan kedatangan mereka ke Jakarta pada hari ini dan menandatangani surat dukungan kepada Ketum Hanura OSO bersama Ketua DPD dan 14 DPC se-Kalbar.

"Saya dan semua pengurus Partai Hanura dari sejumlah daerah datang berduyun-duyun ke Hotel Manhattan di Kuningan, Jakarta, dan dihadiri hampir 30 ketua dan sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Hanura se-Indonesia datang menyatakan dan menandatangani surat pernyataan mendukung dan tetap setia kepada Ketua Umum Oesman Sapta," ungkap Harry.

Baca juga: Soal Munaslub, Wiranto Bilang Pemilik Hanura Ingin Perubahan

Begitu pula dengan lebih dari 400 Ketua dan Sekretaris DPC Kota dan Kabupaten seluruh Indonesia dengan tegas tetap setia kepada OSO. Seusai acara di Hotel Manhattan, mereka kemudian menuju kediaman OSO di Karang Asem.

"Dalam acara ramah tamah di kediaman OSO, semua ketua dan sekretaris DPD dan DPC Hanura seluruh Indonesia menyatakan menentang keras kelompok Sudding," jelas Harry.

"Bahkan kami sepakat Sudding cs adalah pengkhianat yang diduga memiliki motif mengadu domba sesama kader partai untuk kepentingan pribadi dan pihak ketiga. Kami sepakat Sudding cs dikeluarkan dari Hanura," ucap Harry.

Kompas TV Konflik dua kubu di Partai Hanura masih berlanjut. Meski Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Hanura sudah sepakat menyelesaikan persoalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com