Pada November 2015, ditemukan sejumlah tengkorak orangutan yang sudah menghitam di bantaran Sungai Mangkutub Kabupaten Kapuas. Temuan kasus ini kemudian membuat BOSF melakukan rescue besar-besaran, dengan memindahkan 79 orangutan di wilayah tersebut ke areal hutan yang lebih aman.
Di lokasi yang sama kemudian pada Januari 2016, ditemukan satu orangutan jantan liar mati mengapung di Sungai Mangkutub. Terdapat luka bekas tombak di dada orangutan itu.
Kasus terbaru terjadi pada 28 Januari 2017. Orangutan mati dengan cara mengenaskan di lingkungan PT SP, Desa Tumbang Puroh, Kabupaten Kapuas.
"Dalam kasus ini, satu orangutan jantan dewasa ditembak, dimasak dan dimakan. Kasus berjalan secara hukum dengan 2 terdakwa," kata Ramadhani.
Baca juga : Kuburan Orangutan di Kalahien Akan Digali untuk Diotopsi
Bertolak dari banyaknya kasus tersebutlah, aktivis-aktivis konservasi orangutan mendesak BKSDA Kalimantan Tengah untuk mengotopsi temuan jasad orangutan di Desa Kalahien.
BKSDA Kalimantan Tengah pun kemudian memastikan akan menggali kuburan orangutan itu untuk proses otopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.