Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Izinkan Penggunaan Cantrang, Nelayan Lamongan Sambut Gembira

Kompas.com - 18/01/2018, 14:01 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk melegalkan penggunaan cantrang atau payang disambut gembira para nelayan di Lamongan, Jawa Timur.

Sebelumnya, para nelayan yang ada di Lamongan sempat dibuat resah dan bahkan sempat turun ke jalan lantaran KKP mulai aktif memberlakukan pelarangan nelayan untuk menggunakan cantrang atau payang per 1 Januari 2018.

“Tentu kami berterima kasih kepada Pak Presiden, yang lebih tahu dan mengerti akan kondisi nelayan daripada Menteri Susi (Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan). Terima kasih kepada Pak Jokowi atas keluarnya Inpres (Instruksi Presiden) soal penggunaan cantrang,” tutur Koordinator Aliansi Nelayan Indonesia Lamongan (ANIL) Agus Mulyono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/1/2018).

Dengan keluarnya izin dari Presiden tersebut, kata Agus, nelayan Lamongan dan di seluruh Indonesia saat ini tidak lagi diliputi rasa waswas ketika melaut dengan menggunakan cantrang. Sebab, sebelumnya mereka sempat memilih tidak melaut ketika peraturan tersebut mulai diberlakukan lantaran takut ditangkap dan mendapatkan hukuman.

“Kalau sudah begini kan terbukti bahwa cantrang yang sudah kami gunakan selama berpuluh-puluh tahun tidak terbukti merusak lingkungan, tidak seperti yang sempat dituduhkan oleh Menteri Susi,” ujarnya.

Meski mengaku gembira, Agus masih merasa belum puas dengan keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sebab, peraturan legalitas penggunaan cantrang bagi nelayan belum final lantaran hanya diperpanjang tanpa batasan waktu.

“Selain itu, kami juga masih merasa kecewa dengan Menteri Susi. Harusnya dengan pembuktian ini bahwa cantrang kembali diperbolehkan dan terbukti tidak merusak lingkungan, harusnya dia mundur saja jadi menteri,” ucap Agus.

Baca juga: KKP Bentuk Satgas untuk Kawal Proses Pengalihan Cantrang

Agus sendiri saat ini sedang dalam perjalanan pulang kembali ke Lamongan setelah dirinya dan para nelayan Lamongan turut serta aksi bersama Aliansi Nelayan Indonesia (ANI) yang digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/1/2018).

“Ini saya bersama 1.600 nelayan sedang kembali ke Lamongan setelah kemarin ikut serta demo di depan Istana Merdeka,” ujarnya.

Pada Senin (8/1/2018), sebanyak 3.000 nelayan yang tergabung dalam ANIL juga sempat turun ke jalan guna menolak peraturan KKP mengenai penggunaan cantrang. Aksi tersebut digelar ANIL di depan pintu masuk Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, yang berada di Kecamatan Brondong, Lamongan.

Saat itu, massa turun ke jalan untuk menuntut Menteri Susi Pudjiastuti membatalkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela dan Pukat Tarik.

Kompas TV Setelah melakukan pertemuan dengan 5 perwakilan nelayan di Istana Negara, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya menemui para nelayan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com