MAKASSAR, KOMPAS.com - Meski pemerintah pusat tetap melakukan impor beras sebanyak 500.000 ton, Divisi Regional (Divre) Bulog Sulsel akan menolaknya lantaran stok beras di Sulsel banyak.
Kepala Divre Bulog Sulsel, Dindin Syamsuddin kepada wartawan mengatakan, persediaan stok beras di Sulsel melimpah. Bahkan, persediaan stok beras saat ini bisa mencukupi kebutuhan selama 20 bulan.
"Stok kita banyak kok di Sulsel, bisa bertahan sampai 20 bulan. Apalagi di depan mata, petani akan melakukan panen. Bulog pun sudah melakukan pembelian dari petani hingga 178.000 ton. Dimungkinkan akan melebihi target serapan nantinya," katanya.
Dengan stok beras yang banyak di Sulsel, lanjut Dindin, dimungkinkan beras impor tidak akan terpakai. Meski beras impor akan datang di Makassar, namun diperkirakan hanya transit dan akan disalurkan ke daerah di kawasan Indonesia bagian timur.
"Bulog ini yang ditunjuk sebagai pelaksana, tentunya beras impor akan tersebar di gudang-gudang seluruh Indonesia. Tentunya kapal pengangkut beras membutuhkan pelabuhan yang bagus yang kedalamannya memadai untuk kapal besar masuk. Ya, di Makassar juga termasuk selain beberapa beberapa pelabuhan besar di daerah Jawa. Gudang kita di Sulsel juga besar dan ada berapa lokasi," katanya.
Baca juga : Sudirman Said: Impor Beras Bukan Solusi, Itu Malas Cari Jalan Keluar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.