Berdasarkan cacatan pemerintah desa setempat, pemeluk Agama Islam di desa itu sebanyak 3.183 orang, terdiri dari laki-laki sebanyak 1.612 orang dan perempuan 1.571 orang.
Sementara pemeluk Agama Kristen sebanyak 659 orang, terdiri dari laki-laki sebanyak 324 orang dan perempuan 335 orang. Sedangkan pemeluk Agama Hindu berjumlah 298 orang, terdiri dari laki-laki 144 orang dan perempuan 154 orang.
Sedangkan umat Katolik hanya berjumlah empat orang. Tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan. Total, jumlah warga di desa itu sebanyak 4.144 orang.
Tidak sulit menemukan desa yang sudah ditetapkan sebagai desa keberagaman itu. Hanya saja, kondisi geografis yang berada daerah perbatasan membuat jarak tempuh dari pusat Kota Malang cukup jauh. Yaitu sekitar 59 kilometer ke arah perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Silaturahmi dan kebersamaan
Meski terdiri dari berbagai pemeluk agama, hampir tidak terdengar ada perselisihan antar-warga di desa seluas 744,5 hektar tersebut. Kerukunan tetap terjaga. Saling menghargai antar-pemeluk agama sudah mendarah daging di dalam kehidupan warga.