Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulistyani Ajak Bayinya Bunuh Diri Terjun Bebas dari Lantai 11 Hotel

Kompas.com - 11/01/2018, 21:37 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

PATI, KOMPAS.com - Bayi berusia delapan bulan bersama ibundanya, Sulistyanti (31), ditemukan tewas tergeletak dalam kondisi mengenaskan di halaman parkir Hotel Safin Pati, Senin (8/1/2017) pagi. 

Posisi jasad bayi malang tersebut berjarak dua meter dari jasad ibu kandungnya.

Kapolres Pati, AKBP Maulana Hamdan mengatakan, Sulistyanti diduga kuat mengajak bayi laki-lakinya bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 11 Hotel Safin. Dari keterangan yang berhasil dikumpulkan polisi, pelaku sudah berulang kali mencoba bunuh diri. 

"Hanya saja aksi nekatnya itu selalu gagal karena ketahuan warga. Korban diduga depresi karena permasalahan keluarga," ujar Maulana, Kamis (11/1/2018).

(Baca juga : Anak Balita Tewas Tertimpa Pria yang Bunuh Diri Loncat dari Gedung )

Kasat Reskrim Polres Pati, AKP Ari Sulistyawan menjelaskan, hasil pemeriksaan sementara, Sulistyanti murni nekat terjun bebas dari hotel tanpa adanya intervensi pihak lain.

Hal itu diperkuat dari rekaman CCTV (closed circuit television) yang terpasang di hotel, serta keterangan satpam hotel yang kebetulan berjaga.

Ari mengungkapkan, Sulistyanti sekitar pukul 06.00 WIB datang ke hotel mengendarai sepeda motor matic. Ia langsung memarkirkan motor Honda Beat bernopol K 4312 UU miliknya di area parkir hotel.

Sulistyanti yang menggendong bayinya lantas masuk ke dalam hotel, kemudian mengakses lift menuju rooftop yang ada di lantai 11. 

"Sempat ditanya Satpam dan mengaku sebagai tamu hotel yang selesai mencari makan. Jasad keduanya dilarikan ke RSUD untuk diautopsi. Luka serius di sekujur tubuh dan kepala," tuturnya.

(Baca juga : Tak Diberi Remote Televisi, Pria di India Bunuh Diri )

Ari menambahkan, sebelum kejadian nahas itu terjadi, Sulistyani sempat pamit kepada suaminya, Arif Budi (58) untuk membeli bubur. Sambil menggendong anaknya, ia kemudian mengendarai motor Beat suaminya dan berakhir di hotel tersebut. 

"Kami masih mendalami kasus ini. Kami masih meminta keterangan suaminya dan mendalami kasus ini. Kami berhati-hati mengorek keterangan karena suaminya punya riwayat penyakit jantung," tuturnya.

Barang bukti yang ditemukan yaitu sepeda motor Honda Beat K 4312 UU atas nama Arif Budi Hermanto. Di dalam jok sepeda motor ditemukan dompet berisikan KTP, SIM A, SIM C, STNK sepeda motor dan surat lainnya atas nama Arif Budi Hermanto. 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri: 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com