Terkena Stroke Saat Melaut, Sem Jatuh dan Tenggelam

MANADO, KOMPAS.com - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado menggelar operasi SAR pencarian orang hilang di laut, Rabu (10/2018).

Operasi pencarian itu digelar lantaran ada laporan hilangnya Sem Tahulending (59), seorang nelayan di Tongkaina, Bahowo, Manado.

Sem dilaporkan hilang saat hendak kembali ke darat usai melaut bersama istrinya. Dia bersama istrinya, Kalsun Taturu turun melaut pada Selasa (9/1/2018) sekitar pukul 21.00 Wita di sekitar perairan Batu Meja, Tongkaina.

Usai melaut, pada Rabu (10/1) sekitar pukul 02.00 Wita keduanya hendak pulang. Namun di tengah perjalan perahu mereka mengalami musibah.

"Dari informasi korban mempunyai riwayat penyakit stroke. Saat itu perahu mereka mengalami kerusakan di bagian penyangga keseimbangan (sema-sema)," kata Staf Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto.

Baca juga : Perahu Terbalik di Perairan Mataram, Enam Nelayan Hilang

Saat turun membetulkan sema-sema itu, kemungkinan korban terserang stroke dan tidak mampu bertahan. Korban kemudian melepaskan diri dari perahu dan tenggelam.

"Saat ini Tim Basarnas Manado sedang melakukan upaya pencarian," ujar Feri.

Informasi tenggelamnya Sem pertama kali dikabarkan oleh Serma Polii, yang menjadi Babinsa di Tongkaina. Lewat laporan Polii, informasi itu kemudian sampai ke Basarnas.