Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Sempat Kunjungi Rumah Warga Miskin Sebelum Daftar ke KPU

Kompas.com - 09/01/2018, 17:25 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sempat-sempatnya melakukan kunjungan ke rumah warga miskin di sekitar Stadion Sidolig, Kota Bandung, Selasa (9/1/2108).

Padahal, Dedi bersama pasangannya, bakal calon gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar harus segera bertolak menuju kantor KPUD Jawa Barat untuk melakukan pendaftaran keikutsertaan sebagai kontestan dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018.

Namun karena dipaksa oleh beberapa warga yang sedang menyaksikan pagelaran seni pengiringnya ke KPU Jawa Barat, Dedi pun menuruti kemauan mereka. Rumah yang dikunjungi Dedi adalah milik Budiman (40), seorang pria yang berprofesi sebagai penjual kaos Persib di Stadion Sidolig.

“Jadi ini rumahnya? Tinggal semua sekeluarga di sini?,” kata Dedi kepada Budiman, pemilik rumah, Selasa.

Dedi pun terlihat prihatin melihat rumah milik Budiman. Keluarganya dengan satu orang istri dan empat orang anak tinggal berjejal di dalam rumah berukuran 2x3 meter.

Kepada Dedi, Budiman menceritakan rumah mungil tersebut seharusnya dibagi menjadi 5 bagian berdasarkan hak waris dari orangtuanya. Namun karena salah seorang keluarganya bekerja di Papua, rumah tersebut hanya dibagi 4.

“Iya Pak, mohon maaf kecil rumahnya. Seharusnya dibagi 5, tapi ada satu saudara kerja di Papua telah mengikhlaskan. Jadi, cuma dibagi 4,” aku Budiman.

Baca juga : Dua DM Daftar Ke KPU Naik Kuda, Dedi Mulyadi Gendong Ki Lengser

Selain mengeluhkan kondisi rumah, Budiman juga ‘curhat’ soal penghasilannya yang tidak menentu dari hasil berjualan kaos Persib.

Suami dari Ratna Kusuma Dewi itu menjelaskan, penghasilan yang tidak menentu karena kaos Persib yang dijualnya bukan milik mereka sendiri. Dia hanya membantu menjual kaos milik salah satu juragan kaos di wilayah tersebut.

“Sehari-hari jualan kaos Pak. Tapi ya begitu, tidak tentu per harinya,” tuturnya.

Keluhan Budiman yang harus menghidupi istri dan empat anamnya Budiman membuat Dedi terenyuh. Tanpa pikir panjang, Dedi pun langsung merogoh sakunya dan memberikan uang untuk modal usaha kepada Budiman sebesar Rp 10 juta.

“Ya sudah, nanti jualan kaos sendiri, biar penghasilannya lebih besar. Akang juga bisa mewujudkan cita-cita mendapatkan rumah yang lebih layak,” ucapnya.

Mendapat bantuan, Budiman langsung mengucapkan terima kasih dan menawarkan kembali bantuan yang bisa dilakukan untuk Dedi Mulyadi dalam rangka menghadapi Pilkada Jawa Barat.

Baca juga : Dedi Mulyadi: Jangankan Jadi Wagub, Dipilih RW Pun Saya Mau

Namun keinginan kuat Budiman itu ditolak secara halus oleh Dedi. Budayawan Sunda tersebut mengatakan pekerjaan yang tengah ditekuni oleh Budiman sebenarnya sudah merupakan bantuan kepada dirinya.

“Akang kalau tekun bekerja, itu sebenarnya sudah membantu saya. Karena, Akang tidak nganggur. Pengangguran itu kan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah,” tandasnya.

Kompas TV Deklarasi pasangan bakal Calon Gubernur dan bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat di pilkada 2018, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi digelar di Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com