Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Daftarkan Diri, Dua Kandidat Bupati Siap Bersaing pada Pilkada Polewali Mandar

Kompas.com - 09/01/2018, 10:46 WIB
Junaedi

Penulis


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Dua pasangan kandidat bupati dan wakil bupati incumbent Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Andi Ibrahim Masdar – Muh Natsir Rahmat, dan pasangan Salim S Mengga – Marwan secara resmi mendaftarkan diri pada hari pertama pendaftaran calon di kantor KPU Polman, Senin (8/1/2018).

Ibrahim - Natsir melenggang bersama tujuh partai pendukungnya. Sementara pasangan Salim – Marwan yang diusung tiga partai pendukungnya melangkah ke kantor KPU dengan semangat dan tekad untuk memenangi kompetisi politik lima tahunan tersebut.

Pasangan Ibrahim - Natsir resmi mendaftarkan diri sekitar pukul 10.00 wita. Ribuan orang pendukung dari tujuh partai pengusungnya berjalan kaki dari kediaman pribadi Andi Ibrahim Masdar (AIM) ke kantor KPUD Polman.

Pasangan bupati incumbent ini diantar dengan musik rebana tradisional Mandar dan Pakkalindaqdaq atau seni berpantun ala Mandar. Sebelum berjalan kaki menuju ke KPU Polman, Andi Ibrahim Masdar dan Natsir Rahmat mendeklarasikan dukungan dari tujuh partai pendukungnya, yaitu Partai Golkar, PDI Perjuangan, PAN, Gerindra, PKS, PKPI, dan PKB.

Baca juga: Pasukan Berkuda Kawal Nurdin Halid-Aziz Daftar Pilkada ke KPU Sulsel

Seusai mendaftarkan diri, Andi Ibrahim memastikan tujuh partai minus Partai Hanura telah resmi mengantongi rekomendasi dari pengurus DPP partai pendukungnya. Ibrahim menyatakan, selama masa cuti kampanye semua sistem pemerintahan akan berjalan seperti biasanya.

Dia percaya semua aparat, termasuk yang akan ditunjuk menjadi pejabat sementara bupati, akan bekerja profesional menjalankan roda pemerintahan. Ibrahim menyatakan tidak akan mendeklarasikan pencalonan dirinya ke publik, tetapi langsung menunggu masa kampanye.

“Saya tidak deklarasi, tapi saya langsung menunggu jadwal kampanye,” kata Ibrahim.

Sementara pesaingnya, pasangan Salim – Marwan, resmi mendaftarkan diri ke KPU Polman sekitar pukul 16.00 Wita setelah memastikan menerima surat dukungan Partai Nasdem secara resmi yang ditandatangani oleh Surya Paloh.

Pasangan Salim – Marwan yang didukung tiga partai pendukungnya, yakni PPP 5 kursi, Demokrat 5 kursi, dan Nasdem 2 kursi, mendaftarkan diri ke KPU setelah memastikan rekomendasi partai pendukungnya yang dibuktikan dengan adanya surat rekomendasi resmi dari masing-masing pengurus DPP partai pendukungnya.

Saat ditanya soal koalisi gemuk yang menjadi rival politiknya pada Pilkada Polman, Salim  menyatakan, koalisi gemuk bukan jaminan menjadi pemenang, melainkan justru bisa jadi merepotkan. Kemenangan koalisi, menurut Salim, tergantung apakah semua mesin partai bekerja atau tidak.

Salim menyatakan siap bertarung secara fair menurut prinsip-prinsip demokrasi yang baik dan benar serta mengingatkan KPU atau penyelenggara pilkada agar menjadi pelaksana pilkada yang fair.

Dia mengutip hasil survei yang menyebutkan bahwa salah satu penyebab banyaknya protes pelaksanaan pilkada adalah karena penyelenggaranya yang dinilai kurang fair.

“Koalisi besar bukan jaminan jadi pemenang,” ujar Salim sambil mengaku optimistis bisa meraup suara mayoritas pada Pilkada Polman.

Sementara itu, Ketua KPUD Polewali Mandar M Daniel menyatakan, persyaratan dua pasangan calon secara substansial hampir dipastikan semuanya lengkap, tetapi masih ada beberapa hal yang perlu dilengkapi.

“Dari dua pasangan calon yang mendaftar di KPU, secara substansial hampir dipastikan semuanya sudah lengkap,” ucap M Daniel.

Meski KPU telah membuka kesempatan kepada calon perseorangan, tetapi hingga batas waktu pendaftaran berakhir, tak satu pun pasangan yang mengajukan diri sebagai pasangan calon bupati Polman lewat jalur perseorangan.

Meski tak ada aksi protes atau tanda-tanda keributan, aparat kepolisian bersama TNI yang mengamankan jalannya pendaftaran melakukan pengamanan ketat. Warga biasa tidak diperkenankan merapat, apalagi masuk ke area kantor KPU. Para jurnalis yang tidak mengantongi kartu identitas resmi dari KPU juga tidak diperkenankan masuk ke lokasi pendaftaran.

Kompas TV Simak pembahasannya hanya di Sapa Indonesia Malam berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com