Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Taj Yasin, Politisi 34 Tahun yang Dipinang PDI-P Jadi Cawagub Jateng

Kompas.com - 09/01/2018, 08:05 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Politisi muda PPP, Taj Yasin, akhirnya dipinang untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo pada Pilkada Jateng 2018. Politisi 34 tahun ini merupakan putra ulama karismatik asal Sarang, Rembang, KH Maimoen Zubair.

Wakil Ketua DPP PPP Arwani Thowafi mengatakan, Taj Yasin merupakan politisi muda zaman now. Selain masih muda, sosok Taj Yasin juga mempunyai paras yang mumpuni.

"Taj Yasin politisi muda zaman now, politisi milenial yang muda dan ganteng," kata Thowafi saat mengenalkan sosok Taj Yasin di kantor DPW PPP, Senin (8/1/2018) malam.

Yasin hadir di DPW PPP untuk menerima surat pernyataan dukungan. Ganjar Pranowo, pasangannya, juga hadir dalam forum penyerahan dukungan itu.

Baca juga: Diiringi Salawat, PPP Berikan Surat Resmi ke Ganjar-Taj Yasin

Politisi muda

Lahir di Rembang pada 2 Juli 1983, Taj Yasin saat ini berusia 34 tahun. Ia tercatat duduk sebagai anggota DPRD Jateng periode 2014-2019 dari Fraksi PPP. Di Dewan, ia duduk di Komisi E yang membidangi pengawasan dalam bidang kesra, agama, pendidikan, olahraga, pemuda, dan bidang terkait.

Ia tinggal di Desa Karangmangu RT 04 RW 01 Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Wakil Ketua DPW PPP ini telah menikah dan dikaruniai dua orang anak.

Selain menempuh pendidikan di Rembang, Taj Yasin juga pernah berkecimpung di Pelajar Islam Indonesia di Damaskus.

Sosoknya ramah dan pembawaannya kalem. Taj Yasin tak banyak bicara saat ia pertama kali tiba di Puri Gedeh untuk bertemu Ganjar Pranowo.

"Saya hanya menjalankan tugas dari partai untuk mendampingi Pak Ganjar. Jadi petugas partai ya harus siap menjalani apa yang diperintahkan partai, " kata Gus Yasin.

Pengajuan dirinya untuk mendampingi Ganjar murni atas pembicaraan DPP PPP dan ayahnya KH Maimoen Zubair.

"Kalau untuk masalah mengizinkan itu masalah partai ya. Nanti tanya saja sama DPP Partai (PPP) serta dengan abah," tambahnya.

Baca juga: Besok, Ganjar Pranowo-Taj Yasin Daftar Pilkada Jateng

Ia berharap dirinya dapat mengemban amanah untuk maju pada Pilkada Jateng.

"Saya harap pilkada aman tenteram. Pilihan kami ada beberapa partai kami, semoga berkah buat kami. Bisa menjadi contoh pilkada aman, tenteram menjadi pemimpin membanggakan," ujarnya.

Ganjar-Yasin sejauh ini didukung empat partai. Selain PDI-P yang mempunyai 27 kursi, Ganjar-Yasin juga didukung Nasdem 4 kursi, PPP 8 kursi, dan Demokrat 9 kursi. Total kursi yang diraih sebanyak 48 kursi. 

Adapun bakal calon Sudirman Said sementara didukung oleh koalisi Gerindra, PAN, dan PKS yang mempunyai 29 kursi.

Hanya PKB yang mempunyai 13 kursi dan Golkar 10 kursi yang belum menentukan arah koalisi. Jika nantinya mendukung paslon Ganjar-Yasin, maka dukungan untuk petahana bertambah menjadi 71 kursi.

Kompas TV Simak pembahasannya hanya di Sapa Indonesia Malam berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com