PONOROGO, KOMPAS.com — Seorang kakek di Ponorogo, Jawa Timur, nekat gantung diri di pohon jeruk di belakang rumah tetangganya, Jumat (5/1/2018). Jasad kakek Soimun (86) ditemukan tak bernyawa oleh istrinya, Bibit (68), saat hendak mencari korban.
"Diduga korban nekat bunuh diri karena putus asa sakit asam lambung tak kunjung sembuh," ujar Kasubbag Humas Polres Ponorogo AKP Sudarmanto kepada Kompas.com.
Berdasarkan keterangan keluarga, Soimun sering keluar masuk rumah sakit karena sakit asam lambungnya. Kendati sering dirawat di rumah sakit, penyakit asam lambung yang diderita warga Dukuh Krajan itu tak kunjung sembuh.
Hasil pemeriksaan dokter di lokasi, kata Sudarmanto, menyebutkan korban dipastikan tewas karena bunuh diri. Polisi dan dokter tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca juga: Seorang Tahanan Polres Klaten Ditemukan Tewas Gantung Diri
Menurut Sudarmanto, penemuan mayat Soimun bermula saat istrinya bangun tidur dan mencari korban yang tidak berada di dalam rumah. Curiga melihat pintu dapur terbuka, Bibit mencari Soimun dengan lampu senter di luar rumahnya.
"Tak lama kemudian, Bibit menemukan korban sudah tewas menggantung di sebuah pohon jeruk di belakang rumah tetangganya. Mengetahui suaminya tewas, Bibit berteriak meminta bantuan tetangganya," kata Sudarmanto.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Save yourself
Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.