AMBARAWA, KOMPAS.com - Bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di teras rumah seorang warga di Baran Dukuh Kidul, Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Kamis (4/1/2018) malam, saat ini masih berada di ruang inkubator perawatan bayi RSUD Ambarawa.
Pemeriksaan awal menyebutkan, bayi yang diperkirakan berumur dua hari ini mempunyai berat badan 2,4 kilogram dan panjang 47 sentimeter.
Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Ambarawa Choirul mengatakan, pihaknya menerima bayi tersebut dari petugas dari Polsek Ambarawa sekitar pukul 23.00.
"Saat diserahkan suhu badannya 35,8 derajat celcius. Jadi mengalami hipotermia atau kedinginan," kata Choirul, Jumat (5/1/2018).
Baca juga: Di Ambarawa, Bayi Berselimut Kain Ditemukan Dalam Kardus di Teras Rumah Warga
Selain mengalami hipotermia, lanjutnya, tali pusar bayi tersebut terlihat mengering dan sedikit bau. Gerakan bayi dalam kondisi baik, aktif, dan menangis kencang.
Namun, tangan dan kakinya dalam kondisi dingin.
Kapolsek Ambarawa AKP Slamet Mustamto mengatakan, telah memeriksa lima saksi terkait penemuan bayi di Baran tersebut. Barang bukti yang telah diamankan antara lain kardus dan kain jarik untuk membalut bayi.
"Kalau melihat ada yang janggal, misalnya ada warga yang hamil terus melahirkan, tetapi tidak ada anaknya, kami minta warga melapor," kata Slamet.
Baca juga: Polisi Tangkap Orangtua yang Buang Bayi di Toilet Gereja
Berdasarkan data di lapangan, bayi malang tersebut ditemukan di rumah Eko Rini (37) di Baran Dukuh Kidul RT 001/RW 003, Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa, sekitar pukul 20.30.
Eko yang berprofesi sebagai penjahit ini awalnya sedang menonton televisi sambil memotong-motong kain. Di tengah aktivitasnya tersebut, Eko sayup-sayup mendengar tangisan bayi.
Awalnya, ia menyangka suara tangisan bayi itu dari arah jalan raya yang dibawa warga atau pengendara yang tengah lewat.
"Tangisannya saya dengar sekitar 15 menit, setelah itu tidak terdengar lagi. Waktu itu saya sempat mengintip dari balik jendela ruang tamu, tetapi tidak ada orang," kata Eko ditemui di rumahnya.