Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ku Kira yang Meledak Petasan, Ternyata Bom Pipa"

Kompas.com - 02/01/2018, 17:36 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala Polsekta Bontoala, Kompol Rapiuddin mengira, ledakan di kantornya seusai pergantian tahun hanya petasan.

"Awalnya ku kira petasan yang dilempar anak-anak yang iseng setelah malam pergantian tahun itu. Kita tidak mengira bahwa itu adalah bom pipa. Jadi setelah dua kali ledakan di halaman kantor, kami keluar kantor untuk mengecek," kata Rapiuddin, Selasa (2/1/2018).

Setelah kami keluar kantor, pelaku kembali melempari sesuatu yang melukai jari tangan kirinya dan paha belakang Brigadir Yudirsan. Begitu dicek, ternyata itu bom pipa. 

"Jadi kami kejar itu pemuda sampai ke belakang Polsekta dan kabur. Kami baru tahu bahwa itu bukan petasan, setelah serpihannya banyak ditemukan besi pecahan pipa, baut, dan paku," bebernya.

(Baca juga : Polisi Kantongi Identitas Pelaku Peledakan Bom Polsekta Bontoala )

Sebelumnya diberitakan, markas Polsekta Bontoala di Jalan Sunu yang bersebelahan dengan Mesjid Al Markaz Al Islami, Makassar, dilempari bom oleh orang tak dikenal, Senin (1/1/2018) sekitar pukul 03.00 Wita.

Kompol Rapiuddin sempat dikonfirmasi pada pukul 04.00 Wita lewat sambungan telepon selularnya, namun dia menyangkal bahwa kantornya dilempari bom. Menurut dia, lemparan orang yang tak dikenal itu hanya berupa petasan.

"Bukan ji bom, tapi cuma petasan saja. Tidak apa-apa ji," katanya.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani dalam keterangan tertulisnya membenarkan markas Polsekta Bontoala dilempari bom. Dari keterangannya, Dicky menyebut bom yang dilempar ke dalam Polsekta Bontoala adalah bom molotov.

(Baca juga : Polsekta Bontoala Dilempari Bom, Polisi Periksa Tujuh Saksi )

"Telah terjadi pelemparan molotov di depan kantor Mapolsek Bontoala yang mengakibatkan dua orang diduga korban akibat serpihan ledakan tersebut. Brigadi Yudiswan dilarikan ke RS Bhayangkara akibat luka-lukanya yang cukup serius. Kejadian pelemparan bom disaksikan Kapolsekta Bontoala," ungkapnya.

Dicky menjelaskan, bom tersebut meledak hingga 3 kali. Setelah melempar bom tersebut, pelaku langsung kabur lewat belakang markas Polsekta Bontoala yang tembus dengan halaman mesjid Al Markaz Al Islami.

"Anggota yang berada di Polsekta Bontoala sempat keluar dan mengejar pelaku, namun tidak berhasil diringkus. Di belakang kantor Polsek ditemukan ransel diduga milik pelaku," ucapnya.

"Tim Jibom tiba di TKP untuk melakukan deteksi terhadap benda yang tertinggal oleh tersangka dan melakukan sterilisasi area," pungkasnya.

Kompas TV Rumah Sekertaris Dewan Pimpinan wilayah Front Pembela Islam di Meruya Utara, Jakarta Barat dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Tak ada korban jiwa namun atap rumah terlihat rusak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com