PKS lebih memilih berkoalisi dengan Partai Gerindra yang besar kemungkinan juga akan diikuti PAN mengusung Mayjen (purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu.
Saat ini di Pilkada Jawa Barat 2018, Deddy didukung Partai Demokrat dan PAN. Meski demikian, Deddy masih berpeluang digandeng Partai Golkar untuk diduetkan dengan Dedi Mulyadi.
Deddy pun akhirnya menanggapi unggahan Hidayat tersebut.
Ia menanyakan dosa apa yang ia buat kepada PKS sehingga dukungannya kepada capres dan cawapres dari Partai Demokrat, sebagaimana yang tertera di pakta integritas, dipersoalkan.
Baca juga : Deddy Mizwar: Dosa Apa yang Saya Lakukan pada PKS?
Deddy sendiri mengungkapkan bahwa ia telah sepenuhnya legawo untuk tidak bersama PKS di Pilkada Jawa Barat mendatang.
Tak tinggal diam, Hidayat pun menanggapi cuitan Deddy tersebut. Ia menanyakan maksud "dosa" yang diutarakan Deddy.
Padahal, kata Hidayat, partainya telah ikhlas dan menghormati pilihan politik Deddy sebagai hak pribadi dengan memilih bersama Partai Demokrat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan