Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2017, 06:55 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Pemerintah Provinsi Jawa Barat dilahap si Jago merah, Minggu (31/12/2017).

Kobaran api melahap bagian belakang gedungyang berlokasi di Jalan Citarum, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan tersebut.

Namun tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Diduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Ferdy Ligaswara menjelaskan kebakaran terjadi sekira pukul 02.50 wib.

Saat itu petugas piket kantor BP2D melihat kepulan asap di Panel Listrik pada pukul 01.30 WIB. keduanya lantas memeriksa dan menurunkan panel listrik dan mematikan listrik lantaran khawatir terjadi sesuatu.

"Benar saja, selang beberapa menit beberapa orang dari luar melihat kobaran api di bagian dalam dan atap gedung. Dan langsung melaporkan kejadian melalui Emergency Call 113," kata Ferdy, dalam pesan singkatnya, Minggu (31/12/2017).

Mendapatkan laporan tersebut, petugas langsung menerjunkan enam unit mobil pemadam kebakaran, dua unit rescue dan satu unit tangki air ke lokasi kebakaran. "Pemadaman dilakukan kurang lebih 2 jam dan dilanjutkan dengan pendinginan," jelasnya.

Usai pendinginan, petugas langsung mengecek keseluruhan bagian sudut dan pendataan akhir hingga akhirnya penanganan usai pada pukul 05.00 WIB.

Menurut Ferdi, ruangan yang terbakar berada di lantai dua Kanto BP2D Provinsi Jabar, adapun api telah menghanguskan 20x20 meter persegi. "Yang terbakar bagian belangan di lantai dua," jelasnya.

Saat ini pemadaman telah dilakukan, dan petugas telah kembali ke markas komando.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com