Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Jalur Independen Pilkada Kota Madiun, Dosen FE UI Lolos Verifikasi Faktual

Kompas.com - 30/12/2017, 22:04 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Kota Madiun menyatakan bahwa Harryadin Mahardika lolos dalam verifikasi faktual melalui jalur perseorangan dalam Pemilihan Kepala Daerah Madiun 2018.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu bersama pasangannya Arief Rahman lolos verifikasi setelah menyerahkan dukungan lebih dari 16.725.

"Setelah dilakukan verifikasi faktual, dukungan sebanyak 16.725 memenuhi persyaratan. Pasalnya dukungan minimal yang harus diserahkan bakal calon pasangan independen sebanyak 14.441 dukungan," ujar Ketua KPU Kota Madiun, Sasongko yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/12/2017) malam.

Sasongko mengatakan, pasangan Mahardika-Arief mengajukan sekitar 18.000 bukti dukungan ke KPU Kota Madiun untuk maju melalui jalur perseorangan. Setelah dilakukan verifikasi dukungan yang dinyatakan memenuhi syarat sebanyak 16.725.

(Baca juga: Daftar Calon Wali Kota Madiun, Dosen UI Jalan Kaki Diiringi Musik Rebana)

Sasongko mengatakan, setelah lolos verifikasi jalur independen, keduanya diperkenankan mendaftarkan diri sebagai bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Madiun.

"Untuk pendaftarannya akan dibuka mulai 8 Januari hingga 10 Januari 2018," ujar Sasangko.

Sementara itu Mahardika yang dihubungi terpisah menyatakan, tiket yang didapatnya untuk mendaftar sebagai bakal calon wali kota Madiun menunjukkan dukungan yang diserahkan sebagai dukungan nyata warga Kota Madiun.

"Jumlah dukungan yang kami sampaikan tidak berkurang banyak. Artinya sesuai dengan minimal yang dibutuhkan," ujar Mahardika.

(Baca juga: Ikut Pilkada Kota Madiun, Dua Sekda Berebut Pintu Partai Demokrat)

Mahardika mengatakan, dirinya bersama pasangannya siap akan mendaftar sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Madiun setelah KPU membuka pendaftaran. Timnya akan mendaftar awal pembukaan pendaftaran di KPU Kota Madiun.

Untuk bertarung pada Pilkada Kota Madiun, Mahardika mengakui persaingan ketat lantaran lawannya kebanyakan dari petahana. Kendati demikian ia memiliki strategi khusus untuk bisa menang dalam Pilkada Kota Madiun.

Saat ditanya mengenai pengunduran diri sebagai dosen PNS di Fakultas Ekonomi UI, Mahardika mengakui sudah mengajukan pengunduran diri sebagai PNS sejak Agustus.

"Sementara diproses SK proses pengunduran diri saya. Sedangkan sebagai Ketua Program Magister Managemen FE UI sudah saya ajukan sejak 30 November," kata Mahardika.

Kompas TV KPK dan Polri akan bekerja sama membentuk satgas politik anti politik uang untuk menjaga pelaksanaan Pilkada tahun depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com