Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Bandara Makassar Gagalkan Pengiriman Peluru ke Jayapura

Kompas.com - 30/12/2017, 21:30 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Petugas pengamanan kargo di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, menggagalkan pengiriman amunisi berupa 97 butir peluru tajam untuk senjata laras panjang ke Jayapura, Sabtu (30/12/2017).

Peluru tersebut akan dikirim ke Jayapura menggunakan jasa pengiriman barang PT Pos Indonesia. Paket kiriman itu dikemas rapi dan hendak diterbangkan menggunakan pesawat Lion Air JT 0798 pada pukul 11.00 Wita.

Namun, saat melalui alat pemeriksaan X-Ray RA Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, peluru aktif tersebut terdeteksi. Paket pun langsung dibongkar untuk pemeriksaan secara manual oleh petugas.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani yang dikonfirmasi mengatakan, setelah petugas bandara menemukan peluru tersebut lalu diserahkan ke aparat kepolisian untuk ditindaklanjuti.

(Baca juga: Kapolres Lhokseumawe Gali Tanah Temukan Dua Senjata Api)

Dicky mengungkapkan, jumlah peluru yang terdapat pada paket bernomor resi 157990494055 tersebut adalah 97 butir. Rencana kargo tersebut akan dikirim menggunakan pesawat Lion Air JT 0798 tujuan Jayapura pada 1 Januari 2018.

"Data pengirim atas nama Abd Rasyid, alamat Jalan Sahabat 3 Nomor 17, Pondok Batari, Kota Makassar. Data penerima atas nama Ibu Kartini/Mama Taufik alamat Jalan Nimborang No 105, Dok VII Bawah Jayapura, Papua," kata dia.

Dicky menegaskan, kasus pengiriman paket peluru ini sementara diselidiki tim gabungan dari Polda Sulsel.

Kompas TV Saat ini, lokasi kejadian dijaga oleh anggota brimob dan TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com