MAGELANG, KOMPAS.com - Pengelola Candi Borobudur menyiapkan sedikitnya 2.500 lampion yang akan diterbangkan pada malam pergantian tahun baru 2017-2018, di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Minggu (31/12/2017).
Panitia mengklaim lampion yang akan dipakai adalah lampion ramah lingkungan sehingga tidak akan meninggalkan sampah.
Ayu Dyah Pasha, koordinator Borobudur Nite 2017, menjelaskan, lampion buatan Thailand tersebut terbuat dari material yang akan hancur pada ketinggian tertentu.
Lampion tersebut dijamin tidak akan mengganggu penerbangan dan tidak menjadi sampah.
"Material lampion tidak akan merusak lingkungan karena material akan hancur sebelum jatuh lagi ke tanah, juga tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan," jelas Ayu dalam konferensi pers di Hotel Manohara, Borobudur, Sabtu (29/12/2017).
(Baca juga : Libur Panjang 2017, Saatnya Menikmati Wahana Baru di Candi Borobudur)
Ayu yang juga seorang artis peran itu mengemukakan, teknis penerbangan lampion pun harus dengan aba-aba yang akan dipandu oleh 200 relawan dan teknisi dari Thailand.
Menurutnya, hal itu demi menjaga keamanan lampion dan kelancaran prosesi penerbangan.
"Pengunjung tidak boleh bawa korek api sendiri, semua dari kami (penyelenggra). Relawan akan memberi petunjuk bagaimana teknis menyalakan sampai menerbangkan lampion serentak. Lampion juga akan diterbangkan di desa-desa sekitar candi Borobudur," lanjutnya.
Ayu berujar, sebelum prosesi perbangan lampion setinggi 1,4 meter dan diamere 80 sentimeter itu, akan ada prosesi doa bersama yang akan dipimpin oleh lima pemuka agama.
Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu nasional dan pengunjung diminta untuk menulis harapan serta doa yang kemudian ditempel di lampion masing-masing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.