Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengungsi Gunung Agung yang Grogi Saat Disapa Jusuf Kalla

Kompas.com - 30/12/2017, 13:25 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

KARANGASEM, KOMPAS.com - Ni Wayan Sudiasih (42), warga yang mengungsi karena erupsi Gunung Agung, terus tersenyum saat diwawancarai sejumlah awak media pada Sabtu (30/12/2017).

Betapa tidak, Wakil Presiden Jusuf Kalla mendatangi tenda tempat dia berjualan. Bahkan, keduanya sempat berbincang-bincang.

Jusuf Kalla bersama rombongan memang mengunjungi sejumlah pos pengungsian Gunung Agung, salah satunya pos pengungsian di UPTD Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Karangasem di Desa Rendang, Karangasem, tempat Sudiasih dan keluarganya mengungsi.

Baca juga : Wapres Jusuf Kalla Berpesan agar Pengungsi Gunung Agung Tetap Bekerja

Sudiasih mengaku grogi saat berbicara dengan Wapres. Ketika Kalla lewat di depan tenda tempatnya berjualan, Sudiasih langsung mendekat dan menyalaminya. "Terus terang tadi saya gugup, pokoknya deg-degan saat ngobrol," kata Sudiasih.

Pada kesempatan itu, Kalla menanyakan kondisi Sudiasih dan keluarga selama di pengungsian. Ia juga bertanya soal aktivitas sehari-hari serta pekerjaan Sudiasih saat kondisi masih normal. Kepada Kalla, Sudiasih mengaku selama ini mendapat pelayanan cukup baik.

Untuk mengisi kekosongan selama di pengungsian, Sudiasih memanfaatkan bagian depan tenda untuk berjualan makanan ringan, kopi, dan rokok.

Barang dagangan itu dibeli Sudiasih di Pasar Menanga yang letaknya tak jauh dari pengungsian. "Kalau diam saja kan cepat bosan, ya lebih baik jualan supaya ada kegiatan," ujar Sudiasih.

Perempuan asal Dusun Kesampir, Desa Besakih, Kecamatan Rendang Karangssem ini sehari-hari bekerja sebagai petani.

Karena krisis Gunung Agung, dia terpaksa mengungsi. Tiga bulan sudah dia menempati tenda pengungsian.

Baca juga : OJK Bakal Terbitkan Kebijakan Terkait Dampak Erupsi Gunung Agung

Oleh karena itu, dia berharap ada bantuan berupa materi agar bisa melanjutkan hidup di tengah situasi yang tidak menentu.

"Kalau harapan pasti maunya ada bantuan berupa materi dan semoga kondisi kembali normal," kata Sudiasih.

Kompas TV Selama dua hari, terjadi erupsi efusif di Gunung Agung.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com