Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Muara Sungai Meluap, Warga Panik dan Berhamburan Keluar Rumah

Kompas.com - 29/12/2017, 10:53 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA,KOMPAS.com - Dua muara sungai di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, yakni Sungai Randomayang dan Batio meluap. Luapan air merendam permukiman warga. Ketinggian air lebih dari 60 centimeter, sejak Kamis (28/12/2017).

Air yang tiba-tiba merendam permukiman, membuat warga panik. Sebagian warga berhamburan keluar rumah.

Sebagian lainnya berupaya menyelamatkan harta benda. Mereka menyimpan harta benda di atas meja dan kursi atau lokasi lebih tinggi agar tidak rusak terendam banjir. Ada pula warga yang berusaha mencari harta benda yang telanjur terseret banjir.  

Selain merendam permukiman, banjir yang datang tiba-tiba ini merendam sejumlah fasilitas umum seperti gedung sekolah.

(Baca juga : Hujan Deras, 5 Kecamatan di Grobogan Terendam Banjir )

Meski demikian, warga enggan mengungsi dan memilih bertahan di rumah maisng-masing. Selain karena alasan tidak ada tempat pengungsian yang refresentatif, juga karena khawatir harta benda mereka raib dicuri saat rumah ditinggalkan dalam keadaan kosong.

Ahmad, salah satu warga mengaku resah. Permukiman mereka termasuk daerah bebas banjir, namun akhir-akhir ini menjadi langganan banjir. Karenanya warga kerap waswas ketika hujan turun. 

“Ini sudah sering banjir dadakan. Bahkan dalam sebulan biasanya empat kali banjir merendam permukiman warga yang selama ini bebas banjir,” tuturnya, Jumat (29/12/2017).

Camat Bambalamotu, Masrah menjelaskan, banjir yang terjadi akibat buruknya drainase di Dusun Batio. Akibatnya, luapan air sungai tidak bisa tersalurkan dengan baik di drainase hingga akhirnya mengalir ke permukiman warga.

“Ini ada dua muara sungai yang meluap sehingga kerap banjir. Sistem drainase yang buruk juga jadi pemicu banjir,” jelas Masrah, Camat Bambalamotu.

Kompas TV Tingginya intensitas hujan di lereng Gunung Semeru menyebabkan banjir lahar hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com