BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengkritisi pembangunan tugu Maung Bandung di persimpangan Jalan Cihampelas-Jalan Wastukancana. Menurutnya, simbol Maung Bandung tersebut terkesan lebih menyerupai anjing laut.
"Itu teh Maung Bandung tapi teu bisaeun. Tapi malah kaya anjing laut. Saya juga enggak happy," ucap Emil, sapaan akrabnya, Rabu (27/12/2017) sore.
Dari pantauan Kompas.com, tugu tersebut berdiri setinggi sekitar lima meter. Tugu itu menampilkan empat patung Maung Bandung tepat di bawah jam. Alih-alih memiliki tampilan garang, patung Maung berwarna putih itu lebih menyerupai anjing laut atau kepala beruang.
Emil mengatakan, sejatinya empat patung Maung Bandung itu memiliki filosofi sebagai penjaga di empat mata angin.
(Baca juga : Sibuk Politik, Ridwan Kamil Minta Maaf Beberapa Proyek Tak Terpantau)
"Maung Bandung keempat penjuru mata angin menjaga selatan, utara, barat, timur," ungkapnya.
Ia pun mengakui jika ia tak sempat memonitor selama proses pembangunan tugu tersebut. Melihat kondisi itu, ia mengaku bakal segera memperbaiki patung tersebut.
"Saya tidak monitor. Nanti saya perbaiki," ucapnya.